Sikap Pemerintah Venezuela Atas Tindakan Teror Oposisi Sayap Kanan
 |
Ernesto Villegas, Menteri Komunikasi |
Pemerintah Republik Bolivarian Venezuela dengan ini memberitahukan kepada masyarakat umum dan negara-negara sahabat di seluruh dunia tentang serangan bersenjata yang dilakukan pada malam hari Selasa, 27 Juni 2017, terhadap Kantor Pusat Kementerian Kehakiman dan Mahkamah Agung, sebagai bagian dari upaya peningkatan eskalasi kudeta terhadap Konstitusi Republik Bolivarian Venezuela dan institusi kenegaraannya.
Kedua serangan tersebut dilakukan menggunakan helikopter Airbus Volcom, model 105, dengan Nomor CICPC02, yang dicuri dari pangkalan udara General Francisco Miranda di La Carlota, Caracas, oleh seseorang yang bernama Oscar Alberto Perez, yang memanfaatkan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai inspektur di divisi angkutan udara dari CICPC [badan polisi investigasi khusus].
Pelakunya menerbangkan pesawat di sekitar Kementerian Kehakiman di Urdaneta Avenue, dan membrondong sekitar 15 kali tembakan ke arah gedung tersebut disaat sebuah resepsi sedang diadakan di teras atap untuk sekelompok wartawan yang merayakan Hari Wartawan Nasional, yang dihadiri oleh 80 orang.
Setelah itu, helikopter tersebut diterbangkan ke kantor pusat Mahkamah Agung, disaat pengadilan konstitusional sedang berlangsung, dimana semua hakim dan para pekerja berada kantor mereka. Tembakan ditujukan ke orang-orang ini dan setidaknya empat granat dilontarkan—granat ini dibuat di Israel dan berasal dari Kolombia. Dari jumlah tersebut [granat], satu tidak meledak dan yang lainnya sudah dikumpulkan. Dua granat ini dilemparkan kepada agen Garda Nasional Bolivarian yang menjaga bangunan tersebut.
Kedua serangan tersebut dilakukan menggunakan helikopter Airbus Volcom, model 105, dengan Nomor CICPC02, yang dicuri dari pangkalan udara General Francisco Miranda di La Carlota, Caracas, oleh seseorang yang bernama Oscar Alberto Perez, yang memanfaatkan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai inspektur di divisi angkutan udara dari CICPC [badan polisi investigasi khusus].
Pelakunya menerbangkan pesawat di sekitar Kementerian Kehakiman di Urdaneta Avenue, dan membrondong sekitar 15 kali tembakan ke arah gedung tersebut disaat sebuah resepsi sedang diadakan di teras atap untuk sekelompok wartawan yang merayakan Hari Wartawan Nasional, yang dihadiri oleh 80 orang.
Setelah itu, helikopter tersebut diterbangkan ke kantor pusat Mahkamah Agung, disaat pengadilan konstitusional sedang berlangsung, dimana semua hakim dan para pekerja berada kantor mereka. Tembakan ditujukan ke orang-orang ini dan setidaknya empat granat dilontarkan—granat ini dibuat di Israel dan berasal dari Kolombia. Dari jumlah tersebut [granat], satu tidak meledak dan yang lainnya sudah dikumpulkan. Dua granat ini dilemparkan kepada agen Garda Nasional Bolivarian yang menjaga bangunan tersebut.
Berkat respon cepat dari tentara Garda Nasional, sebuah tragedi dihindari. Pelaku teror ini sedang diselidiki karena hubungannya dengan Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat dan kedutaan negara tersebut di Caracas, dan juga kaitannya dengan mantan menteri kehakiman yang baru-baru ini menjelaskan hubungannya dengan CIA.
Bagi pemerintah Bolivarian, ini adalah serangan teroris yang dibingkai dalam pemberontakan yang dilakukan oleh kubu garis keras sayap kanan Venezuela, dengan dukungan dari pemerintah asing dan kekuatan asing.
Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian dan pasukan keamanan negara telah dikerahkan untuk menangkap pelaku tindakan teror ini dan untuk mengamankan pesawat. Kami menyerukan ke semua orang yang dapat memberikan bantuan informasi untuk menemukan lokasi mereka agar segera menghubungi pihak berwenang melalui nomor telepon 911.
Pemerintah Bolivarian menyerukan kepada partai-partai politik yang berhimpun bersama dalam Roundtable of Democratic Unity, serta Pejabat Gereja Katolik dan seluruh sektor dari masyarakat Venezuela, untuk mengutuk tindakan ini dan untuk menolak penggunaan kekerasan untuk selamanya.
Pemerintah Bolivarian meminta rakyat Venezuela untuk waspada dalam menghadapi peningkatan eskalasi untuk sebuah kudeta, yang merupakan usaha untuk mengubah tatanan konstitusional di Venezuela dan telah terbukti tidak bermoral dalam ambisi politik dan ekonominya.
Tak satu pun dari serangan ini akan menghentikan aktivitas proses penyusunan konstituante, dan juga tidak akan menghalangi hak rakyat Venezuela untuk melakukan pemungutan suara pada tanggal 30 Juli untuk memilih anggota Majelis Konstituante Nasional.
Presiden Venezuela Bolivarian Venezuela yang sah, Nicolas Maduro Moros, yang hari ini memberikan Penghargaan Nasional bagi Jurnalisme, adalah ketua tim dari pemerintah yang mengambil tindakan untuk melindungi keamanan dan ketenangan masyarakat Venezuela.
Sekarang--lebih dari sebelum-sebelumnyanya, slogan Komandan [Hugo] Chavez telah terbukti: Persatuan, perjuangan, pertempuran dan kemenangan.
Caracas, 27 Juni 2017
Ernesto Villegas, Menteri Komunikasi
Kementerian Kekuasan Rakyat untuk Komunikasi
No comments
Post a Comment