Kelas Buruh Kuba dalam Revolusi
Oleh : Andrew Goerge
Ditulis pada Jumat, 26 Agustus 2016
Sumber: Revolutionary Communist
--adalah buku yang ditulis oleh Steven Cushion
Suatu karya penting ini menyoroti tentang peran yang dimainkan oleh kelas buruh Kuba dalam pemberontakan melawan kediktatoran Batista pada tahun 1950an Kuba. Mulai dari buruh dan pengurus serikat buruh hingga jaringan militan klandestin yang diorganisasikan menjadi buruh revolusioner yang merupakan bagian dari Gerakan 26 Juli (M26J), Chusion mentatakan bahwa tanpa bentuk-bentuk kontribusi kelas buruh perjuangan Revolusi Kuba tidak akan berhasil. Dia menunjukkan bagaimana buruh terorganisir meskipun terancam kehilangan pekerjaan dan represi kekerasan karena melakukan pemogokan yang solid di industri-industri yang meliputi gula, tekstil, transportasi, perbankan dan kelistrikan. Dimana buruh gula membakar ladang, buruh telepon memotong kabel saat pemogokan berjalan; dan operator telah menyadap percakapan polisi untuk mendukung perjuangan bersenjata.
Pada tahun 1995, mobilisasi pemogokan buruh gula mencapai setengah juta, yang didukung oleh aktivis-aktivis pelajar. Pemogokan mereka juga disertai oleh pemogokan bank dan perkeretaapian yang tangguh. Serangkaian pomogokan sipil telah mematikan Camaguey, Guantanamo, Moron, Nuevitas dan Santiago, yang mengubahnya menjadi kota-kota hantu.Negara merespon dengan polisi bersenjata, tentara dan polisi rahasia untuk memaksa rakyat kembali bekerja. Oleh Batista, Konferderasi Buruh Kuba menerima pengurangan upah 8% dan 600 PHK, serta menandatangani perjanjian untuk tida melakukan pemogokan.
Para buruh menggabungkan aksi industri dengan sabotase. Buruh kereta api di Guantanami menegmbangkan ‘prinsip-prinsip perang buruh’, yang menggabungkan pemogokan dengan pemboman dan menghancurkan rel-rel. M-26-J mendirikan sebuah bengkel bahan peledak ditengah buruh-buruh Kuba yang menduduki Pangkalan Angkatan Laut AS di Guantanamo.
Chusion memberikan gambaran tentang krisis produktivitas dalam indusri gula Kuba, persaingan yang ideologis antara nasionalisme ekonomi dan hubungan-hubungan pelajar serta perempuan Kuba hingga perjuangan kelas buruh. Sebelum kudeta Batista, kapitalisme Kuba tidak mampu mempertahankan upah yang sebelumnya disepakati dengan serikat-serikat buruh maupun keuntungan. Dia memastikan ada tiga organsiasi dimana kelas buruh dimobilisasi pada tahun 1950an, diantaranya Partai Komunis Kuba, Kenferderasi Buruh Kuba (CTC), dan M-26-J.
Pemogokan Umum di Guantanamo, Kuba |
Partai Komunis Kuba (Tua)
Didirikan pada tahun 1925 dengan bantuan dari Komunis Internasional Republik Sosialis Uni Soviet, dimana PKC terombang-ambing diantara militansi dan oportunisme. Selama bangkitnya fasis di Eropa, PKS pro-Soviet mengadopsi kebijakan ‘front kerakyatan’ dari aliansi-aliansi lintas-kelas. Akibatnya, pada tahun 1940, PKC mendukung pencalonan sukses Batista untuk Presiden, mendapatkan dua kursi kabinet. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperkenalkan reformasi ketenagakerjaan yang kecil, namun pada tahun 1943 CTC yang dikontorl PKC menandatangi sebuah genjatan senjata tanpa henti selama perang berlangung. Pada tahun 1944 PKC berhanti nama menjadi Partai Sosialis Populer (PSP)
Meskipun sebelumnya mereka aliansi, PSP adalah partai pertama yang secara terbuka mengutuk Batista pada tahun 1952. Mereka menyerukan ‘front demokrasi nasional’ untuk menentang Batista melalui cara-cara legal. Anti-komunisme dari pihak lain membuat ini tidak akan mungkin terjadi. Penentangan terhadap kudeta dari buruh terosganisir sebagian besar terbatas hanya pada pemogokan di jalur-jalur bus Havana dan industri tekstil Mantazas. Selama penyerangan majikan terhadap pemerintah dan pengusaha yang menyerang kelas buruh berdasarkan sektor. Upah dipotong, buruh dipecat, hari kerja diperpanjang, dan industri dimekanisasi, untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan. PSP kemudian mendapatkan dukungan besar dari buruh pelabuhan, buruh tembakau dan buruh katering dan hotel, dimana taktik aksi mogok kerja berbasis tempat kerja mereka mencapai hasil.
Setelah serangan berdarah Direktorat Revolusioner (DR - Organisasi Pelajar) ke Istana Kepresidenan pada tanggal 13 Maret 1957, komunis dilarang melakukan pelayanan publik dan PSP semakin turun k bawah tanah.
Pada tahun 1958, mereka bergabung dengan M-26-J dan DR ke dalam Sentra Organisasi Revolusioner (ORI), yang memimpin pembangunan Partai Komunis Kuba yang baru pada tahun 1965, yang membawa Kuba ke zaman sekarang.
CTC/Konferderasi Buruh Kuba
Didirikan pada tahun 1939 untuk mengorganisasikan buruh Kuba menjadi satu federasi tunggal. Dengan lebih dari satu juta anggota, dari total penduduk enam juta, ini merepresentasikan proporsi tertinggi buruh di Amerika Latin. Pada tahun 1947, partai Autentico yang berkuasa menyerahkan kepemimpinan CTC ke Euseblo Mujal dan pemberangusan komunis yang kejam dan radikal lainnya dimulai. Mujal menetapkan pemilu serikat buruh dan menggunakan cara yang korup dan kekerasan negara untuk menambah gajinya sebesar $ 280.000. Dia berjanji setia kepada Batista dan mengalihkan kebrutalan aparat untuk mengontrol kelas buruh.
Gerilyawan M26J |
M-26-J
Gerakan yang dibangun oleh Fidel Castro dan yang lainnya untuk menentang kediktatoran menjadi isu nasional dengan serangan terhadap Barak Moncada pada tanggal 26 Juli 1953. meskipun serangan tersebut awalnya dikecam sebagai ‘rencana kudeta terselubung’ oleh PSP, Chusion menggambarkan hubungan yang berkembang antara M-26-J dan PSP, serta menunjukan kemiripan dalam program politik mereka. Dia menjelaskan bagaimana M-26-J membangun bagian buruh, dan bagaimana kelompok-kelompok semacan itu di Guantanamo dan Santiago menjalankan sabotasi dan pemogokan industri untuk mendukung datangnya Tentara Pemberontak dari Mexico yang baru lahir pada akhir 1956. Di Santiago, militan-militan PSP menentang perintah langsung dari Komite Pusat PSP untuk tidak terilbat. Pada bulan Maret 1958, PSP mengumumkan kapada publik tentnag dukungan untuk Tentara Pemberontak.
Cushion merincikan pemogokan umum besar tahun 1957 (berhasil) dan 1958 (tidak berhasil) yang diselenggarakan oleh M-26-J dan bagaimana dengan kolaborasi yang berkembang, mereka dapat menyerukan pemogokan umum yang menyeluruh pada awal Januari 1959 yang telah melumpuhkan Kuba dan memastikan keberhasilan revolusi.
Harus dibaca
Cuchion menyerap dari dari banyak publikasi klandestin, arsip dan wawancara dengan para veteran perjuangan kelas buruh Kuba. Dia memperkenalkan karakter yang menginspirasi, mulai dari Juang Taquechel, pemimpin gerbong Santiago, dan serikat buruh gula Conrado Becquer, kepada revolusioner legendaris seperti organizer M-26-J Frank Pais. Setelah terjadi pembunuhan terhadao Pais pada tahun 1957, pemakamannya dihadiri oleh 60.000 buruh dan menyulut pemogokan umum. Cushion juga menggali berbagai bentuk organisasi, aksi-aksi dan peristiwa-peristiwa - merinsikan peran penting buruh dalam Revolusi Kuba. Sangat dianjurkan bagi kelas buruh untuk membaca buku ini.
No comments
Post a Comment