RENCANA REFERENDUM DI IBAQUE (KOLOMBIA): UNTUK TAMBANG ATAU TIDAK UNTUK TAMBANG
Air atau Emas? Rakyat Kolombia Yang Memutuskan
Andy Higginbottom
Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, Guillermo Alfonso Jaramillo, walikota yang baru terpilih di Ibagué (Colombia), telah mengumumkan bahwa referendum lokal akan diselenggarakan terkait kegiatan pertambangan di kotamadya tersebut. Referendum diharapkan berlangsung pada bulan Mei, meskipun mendapatkan tantangan sengit dari pihak pertambangan.
Warga Ibagué khawatir bahwa proyek pertambangan di daerah tersebut, termasuk proyek La Colosa AngloGold Ashanti, akan menghasilkan dampak lingkungan yang serius, jika diizinkan tetap beroperasi. Referendum ini (atau dalam bahasa Spanyol, consulta populer) – di sebuah kota besar dengan penduduk mencapai 650.000 orang - untuk memperdebatkan nasib pertambangan skala besar, mungkin yang pertama kalinya terjadi di dunia. Penolakan terhadap tambang sedang berkembang untuk di wilayah ini – Bulan Juni lalu sekitar 50.000 orang dari semua lapisan masyarakat di Ibagué turun ke jalan melakukan aksi protes.
Proyek La Colosa terletak di dekat Cajamarca, sebuah daerah yang dikenal sebagai lahan pertanian subur yang digarap oleh petani-petani kecil (campesinos) . Memang, Cajamarca terkenal karena menjadi pusat pertanian untuk seluruh negeri. Ini juga menjadi tempat bagi ekosistem penting, termasuk hutan yang kaya bagi keanekaragaman hayati dan juga paramo (Daerah tanpa pohon yang berdekatan dengan zona dingin biasanya disebut sebagai paramos-dataran tinggi-yang puncaknya berselimut salju), sebuah ekosistem yang unik untuk wilayah Andean. Ada kekhawatiran yang signifikan tentang proyek La Colosa ini yang tumpang tindih dengan Paramo tersebut. Selain itu, pegunungan di daerah tersebut menyediakan sumber-sumber air yang vital untuk seluruh wilayah, yang akan tekena dampak jika operasional pertambangan tetap diilanjutkan.
Persoalan yang paling kontroversial adalah mengenai keberadaan bendungan untuk limbah tailing. Bendungan ini akan digunakan untuk menyimpan limbah beracun yang mengandung senyawa sianida dan logam berat lainnya, yang tetap ada dalam jangka waktu sangat panjang. bahkan setelah penambangan emas berhenti beroperasi. Menurut angka dari perusahaan sendiri, bendungan La Colosa akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Pada 2013, AngloGold Ashanti menganggap bahwa tanah yang datar dan cocok untuk tumbuhnya padi di kotamadya Piedras akan cocok untuk membangun bendungan tailing. Akan tetapi, tanpa diduga oleh pihak perusahaan, walikota Piedras mengadakan referendum dengan jumlah pemilih mencapai 60%, di mana lebih dari 99% orang memilih menentang kegiatan yang berhubungan dengan usulan pertambangan . Penolakan secara massif tersebut mungkin merupakan kemunduran terbesar bagi proyek ini
Bencana yang baru saja terjadi di tambang BHP Billiton Samarco di Brasil, di mana ambuknya bendungan tailing telah menyebabkan bencana lingkungan terburuk yang pernah terjadi di negara itu, dan hal tersebut telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di kalangan masyarakat Ibagué. Hal ini karena, sejak bendungan tailing ditolak di Piedras, AngloGold Ashanti justru mengusulkan membangun bendungan tailing di daerah Cajamarca sendiri, meski ada peringatan dari ahli geologi Robert Moran yang menunjukkan bahwa ada “tebing curam”, “lembah sempit”, “aktivitas gunung berapi” dan “ resiko gempa”di daerah tersebut. Resiko ambruknya bendungan tailing di Cajamarca dapat memiliki konsekuensi yang tragis bagi Ibagué, yang terletak sepanjang 30 km dari hilir sungai Coello.
Dalam waktu dekat masyrakat Ibagué akan melakukan jejak pendapat, dan melaksanakan hak demokrasi untuk menentukan masa depan mereka. Jika rakyat menolak pertambangan dan kegiatan yang terkait langsung dengan tambang, proyek La Colosa akan mengalami pukulan telak, kali ini berpotensi fatal, mundur jauh ke belakang. Klaim perusahaan bahwa mereka memiliki “dukungan luas dari masyarakat setempat” hampir mustahil untuk bisa dibuktikan. Pada akhirnya, hal ini dapat menghasilkan lebih banyak berita buruk bagi investor: proyek La Colosa mungkin memiliki nasib yang sama dengan proyek Pascua-Lama di perbatasan Chile-Argentina (bersama-sama dengan tambang lainnya di Republik Dominika) dimana perusahaan Kanada Barrick Gold baru saja mengumumkan penurunan nilai asetnya sebesar 1-1,2 miliar dollar Amerika.
Tentang AngloGold Ashanti
Perusahaan AngloGold Ashanti yang berpusat di Johannesburg, memiliki track record yang mengerikan dalam persoalan lingkungan dan hak asasi manusia. Pada tahun 2011, Greenpeace melaporkan bahwa ia telah dianugerahi penghargaan oleh Public Eye (Mata Publik) sebagai Perusahaan Di Dunia Yang Paling Tidak Bertanggungjawb, terkait kontaminasi air yang diminum oleh masyarakat di Ghana. Human Rights Watch juga mengungkapkan bahwa AngloGold Ashanti membiayai kelompok paramiliter di Republik Demokratik Kongo, fakta yang terpaksa diakui sendiri oleh perusahaan ini. Baru-baru ini, di Afrika Selatan, ada laporan bahwa perusahaan tidak melakukan penanganan yang semestinya bagi korban yang meninggal akibat radang paru-paru karen debu yang menganung silica.
Sumber : www.colombiasolidarity.org.uk
No comments
Post a Comment