Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

Debat Akbar Pasca Fidel

Dr Helen Yaffe dalam sebuah talk show di BBC

Konseptualisasi Sosialisme Kuba

Oleh: Helen Yaffe*

Pada tanggal 1 Juni 2017, sebuah sidang luar biasa Majelis Nasional Kekuasaan Rakyat Kuba menyetujui dokumen penting yang menentukan karakter, sasaran dan strategi sosialisme Kuba di era pasca-Castro. Sejak 2011, sebuah program 'pembaruan' sistem ekonomi dan sosial Kuba telah berjalan, dan dokumen-dokumen ini bertujuan untuk menetapkan parameter di mana perkembangan tersebut akan berlangsung. Helen Yaffe melaporkan.

Langkah-langkah tersebut sangat penting mengingat ruang yang lebih besar dibuka untuk hubungan pasar: kepemilikan pribadi dan bisnis, wirausaha dan investasi asing. Menetapkan prioritas kesejahteraan sosial dan pembangunan nasional akan sangat penting untuk mencegah kekuatan pasar memaksakan logika kapitalis terhadap pembangunan Kuba. Raul Castro akan turun sebagai Presiden Dewan Negara pada Februari 2018 (1) dan kepemimpinan Kuba berikutnya yang sedang bekerja untuk memperkuat basis kelembagaan sosialisme untuk membantu melindungi masa depannya ketika Kuba tidak lagi dipimpin oleh 'generasi bersejarah' yang melakukan revolusi.


Majelis Nasional adalah badan pembuat keputusan tertinggi di Kuba, dengan setengah dari 614 delegasinya dipilih dari Majelis Kota dan Provinsi, dan separuh lainnya mewakili organisasi massa dan akar rumput. Dokumen yang disetujui adalah: Konseptualisasi Model Ekonomi dan Sosial Pembangunan Sosialis Kuba (Konseptualisasi) dan Pedoman Kebijakan Sosial dan Ekonomi Partai dan Revolusi (Pedoman). Ada juga pembahasan tentang dokumen penting lainnya, yakni Fondasi untuk Rencana Pembangunan Ekonomi dan Sosial sampai tahun 2030: Visi Bangsa, Poros dan Bidang Strategis (Rencana 2030).

Ketiga dokumen tersebut telah melalui proses penulisan, analisis, perubahan-perubahan dan persetujuan kolektif: sebuah praktik pembangunan konsensus bersama yang memperkuat kesatuan dan komitmen terhadap pembangunan sosialis. Presiden Raul Castro menggambarkan dokumen tersebut sebagai 'dokumen yang paling banyak dipelajari, didiskusikan dan dibahas kembali dalam sejarah Revolusi'. Itu adalah indikasi yang menunjukan kepentingan mereka (Rakyat Kuba) 

Pedoman

Pada tahun 2007, pemerintah Kuba menciptakan sebuah ajang bagi semua orang di negara ini untuk ikut berkontribusi pada 'Perdebatan Besar' tentang masalah sosial- ekonomi Kuba dan untuk ikut mengusulkan solusi-solusi konkret. Selanjutnya, draf Pedoman yang sudah dikompilasi, dengan berbagai usulan untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul. Draft ini diedarkan selama enam bulan dalam masa konsultasi publik sebelum Kongres Partai Komunis Kuba (PKC) ke-6 pada bulan April 2011. 

Hampir 9 juta rakyat Kuba, dari total penduduk sebesar 11,2 juta, ikut dalam debat akbar tersebut, dimana hasilnya 68% draf pedoman tersebut mengalami perubahan. 

Dokumen yang telah didiskusikan oleh rakyat, dibawa kembali ke Majelis Nasional untuk didiskusikan lagi lebih lanjut dan disetujui. Proses demokrasi yang dahsyat ini memberikan legitimasi bagi Pedoman, yang menjadi road map untuk 'memperbarui model Kuba' guna meningkatkan efisiensi ekonomi dan kapasitas produktif dalam kerangka sosialis. Berbagai langkah telah telah diperkenalkan sebelumnya sejak 2011 yang menerapkan keputusan yang telah mereka buat. Pedoman tersebut diperbaharui lagi setelah Kongres ke-7 PKC pada bulan April 2016 untuk periode 2016-2021.

Menjelang Kongres Partai Komunis Cuba pada bulan April 2016, dokumen “Conceptualisation and the Plan 2030/Konseptualisasi dan Rencana 2030” telah melalui proses debat yang serupa, meskipun lebih selektif, yang melibatkan 1.600.000 orang Kuba di dalam 47.000 pertemuan. Ini termasuk anggota PKC dan sayap pemudanya, Serikat Komunis Muda (UJC), dan perwakilan organisasi massa dan sektor lainnya. 

Pada tanggal 19 Mei 2017, ketiga dokumen tersebut disetujui oleh Komite Sentral Partai Komunis Cuba. Diskusi lebih lanjut dilakukan di komisi kerja sebelum dibawa ke Majelis. Sebanyak 208.161 perubahan diajukan. Akibatnya, 92% dokumen “Conceptualisation” asli telah direvisi.

Intinya dokumen-dokumen ini mendefinisikan karakter sosialisme Kuba: kemana arahnya dan bagaimana hal itu bisa tercapai (2) Tiga pilar penting model ekonomi yang 'diperbarui' adalah:

1) Konsolidasi negara sosialis di bidang ekonomi, politik (organ kekuasaan dan representasi pekerja) dan aspek sosial (kesejahteraan sosialis yang padu).

2) Pengenalan keragaman bentuk pengelolaan dan kepemilikan non-negara.

3) Ketepatan perencanaan yang 'memperhitungkan' fungsi pasar.

Konseptualisasi - kemana arahnya?

Para akademisi Kuba dan ahli-ahli dari pemerintah telah bekerja untuk perumusan dokumen Conceptualisation selama empat tahun sebelum dipresentasikan pada Kongres PKC pada tahun 2016. Ini adalah dokumen pertama yang secara formal mencoba 'mengkonseptualisasikan' sistem sosialis Kuba. Ini menggabungkan dasar teoritis dan karakteristik penting dari model ekonomi dan sosial 'yang kita cita-citakan' sebagai hasil dari proses untuk memperbaharui sistem.

Persoalannya bukan bagaimana model ekonomi dan sosial Kuba diperbarui, melainkan langkah-langkah konkret dan kebijakan seperti apa yang diajukan untuk mencapai tujuan. Ini menyajikan perubahan utama yang diperlukan untuk 'mengkonsolidasikan dan memajukan prinsip-prinsip sosialisme kita dan membangun sosialisme yang berdaulat, mandiri, sosialis, demokratis, makmur dan berkelanjutan'.

Urutan dalam penjelasn yang muncul, tidak berubah sepanjang dokumen. Kedaulatan dan kemandirian adalah satu-satunya kerangka kerja yang layak di mana prinsip-prinsip lain dianggap layak jika mengacu pada dua hal tersebut.

Seperti yang Fidel katakan pada tahun 1998 selama Periode Khusus: 'Saat ini, pada dasarnya kita membela kedaulatan dan kemerdekaan negara kita serta pencapaian sosialisme. Jika kita bisa membangun sedikit sosialisme, kita melakukannya, tapi terutama kita ingin memperbaiki apa yang telah kita lakukan, untuk mencapai yang terbaik. 'Kedaulatan' berarti mengendalikan sumber daya nasional dan itu menunjukkan perlawanan terhadap perusahaan multinasional, modal keuangan dan kepentingan politik yang telah melucuti kemerdekaan dari negara-negara terbelakang.

Dalam pendahuluan, dokumen konseptualisasi menyoroti prestasi Kuba dalam bertahan saat runtuhnya blok Soviet pada awal 1990an, pemulihan secara bertahap di bawah kondisi sulit akibat diberlakukan blokade oleh AS (3), ketidakpastian internasional dan masalah internal yang telah menghambat pembangunan ekonomi dan sosial dapat berlangsung dengan kecepatan yang dibutuhkan. Ini adalah pengakuan mengenai masalah struktural di Kuba, hasilnya adalah keterbelakangan ekonomi. 

Masalah utama yang diuraikan adalah: ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan akan mata uang kuat; Penawaran dan penyediaan produk dan pelayanan; keterbelakangan teknologi; kapasitas produksi yang tidak digunakan secara optimal dan efisien, masalah infrastruktur dan proses investasi.

Ini menandai perbedaan ekonomi dan sosial antara Kuba yang bukan berdasarkan capaian revolusi mereka – melainkan yang timbul dari akses diferensial terhadap mata uang kuat dan keuntungan dari situasi itu - dan erosi nilai, manifestasi korupsi, kejahatan, ketidakdisiplinan dan bentuk-bentuk penyingiran sosial lainnya. 

Di pendahuluan itu, juga mencantumkan segi-segi kekuatan yang dirasa sanggup untuk memfasilitasi proses pembaharuan, seperti: persatuan dan kaum muda, dukungan mayoritas, penyediaan kebutuhan sosial secara universal, kekuatan nilai, masyarakat sipil yang beragam dan aktif, potensi kapasitas ekonomi, dan wibawa di tingkat internasional.

Tujuan strategisnya adalah untuk mempromosikan dan mengkonsolidasikan masyarakat sosialis yang makmur dan berkesinambungan. Bab pertama membahas 'prinsip-prinsip sosialisme kita yang menopang Model'. Ini adalah mengenai: martabat, kesetaraan, dan kebebasan manusia sepenuhnya; peran utama PKC (Partai Pelopor, Martiana(4) Marxis); Demokrasi sosialis berdasarkan kekuasaan atas kedaulatan rakyat; negara sosialis sebagai penjamin kebebasan, kemandirian, kedaulatan, partisipasi dan kontrol masyarakat, menjamin hak-hak, dan undang-undang, dan kepemilikan sosialis rakyat atas alat-alat produksi fundamental, sebagai bentuk utama sistem ekonomi dan sosio ekonomi nasional yang berdasarkan pada kekuasaan yang sebenarnya dari pekerja dan kepemilikan komunal melalui negara.

Bab dua tentang 'kepemilikan alat-alat produksi', mencatat bahwa: 'Hubungan kepemilikan properti adalah penentu sistem sosio-ekonomi, mengingat bahwa bentuk kepemilikan yang dominan mempengaruhi hubungan antara produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi, yang mencakup penggunaan kekayaan. 'Ini adalah poin penting; Kepemilikan properti bukanlah fakta 'ekonomi' semata, namun berdampak pada reproduksi hubungan sosial, kesadaran, kelas dan ideologi.

Bab tiga membahas 'pengelolaan ekonomi terencana', dengan menegaskan bahwa: 'Sistem perencanaan (manajemen) memperhitungkan adanya hubungan pasar, yang mengatur tindakan berdasarkan undang-undang tersebut dan membatasi ruang untuk operasi mereka, sehingga hukum pasar tidak memainkan peran utama dalam Model.

Ini menjelaskan bahwa: 'Keberadaan pasar ditentukan oleh tingkat perkembangan kekuatan produktif, heterogenitas bentuk kepemilikan dan manajemen, pembagian kerja sosial di lingkungan nasional dan perdagangan luar negeri kita.' 

Di Kuba yang revolusioner, masih ada pengakuan akan kelangsungan hidup hubungan pasar, ekspresi dari beroperasinya hukum nilai. Memang ini adalah tema utama yang dibahas dalam Debat Akbar , yang diprakarsai oleh Che Guevara pada awal tahun 1960an (5). Dokumen-dokumen ini secara formal mengkonfirmasi tentang keberadaan usaha swasta kecil dan menengah di Kuba. Ini adalah prasyarat bagi pengenalan peraturan yang sangat dibutuhkan untuk mengatur dan mengendalikannya.

Bab empat tentang 'kebijakan sosial' menyatakan bahwa peningkatan kekayaan yang tercipta akan terbagi secara adil, mencantumkan hak ekonomi dan sosial tetapi juga mengacu pada pentingnya kerja sebagai sumber kesejahteraan dan kemakmuran. 

Pada bagian 'Pertimbangan akhir' menekankan pentingnya debat, pertukaran gagasan, strategi komunikasi, dan 'tindakan lain yang dapat memberikan kontribusi dalam memodifikasi konsep dan praktik usang yang merupakan hambatan utama untuk memperbarui Model'. Ini menegaskan peran PKC dalam mendorong dan memastikan proses pembaharuan.

Sidang Majelis Nasional Kekuasaan Rakyat Kuba

Rencana tahun 2030 - Bagaimana akan sampai ke sana? 

Dibingkai dalam kerangka utama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam dokumen Conceptualisation, dokumen Rencana 2030 bertujuan untuk 'mengkonsolidasikan perencanaan sosialis yang diatur dan ditegaskan dalam sistem manajemen ekonomi nasional'. Dokumen tersebut membahas 23 'prinsip pedoman dan tema sentral untuk menguraikan rencana pembangunan sosial dan ekonomi nasional'. Rencana tersebut, menurutnya, perlu mengatasi kesulitan di setiap bidang dan harus menjadi latihan dalam pembangunan partisipatif yang menjamin konsensus bersama untuk mencapai 'visi bangsa 2030': Yaitu 'kedaulatan, kemandirian, sosialis, demokratis, sejahtera dan berkelanjutan' dari negara Kuba. 

Keenam 'area strategis' yang digariskan adalah: 

1. Pemerintahan sosialis dan integrasi sosial; Yang efektif 

2. Transformasi yang produktif dan penempatan internasional dalam proses ini; 

3. Infrastruktur; 

4. Potensi manusia - sains, teknologi dan inovasi; 

5. Sumber daya alam dan lingkungan; 

6. Pembangunan manusia, keadilan dan kebenaran. 

Masing-masing dibagi lago dalam tujuan umum dan tujuan spesifik. Namun, seperti halnya dokumen Conceptualisation, dokumen ini tidak ada rincian tentang kebijakan apa yang akan dirumuskan untuk mencapai tujuan ini dan bagaimana penerapannya. 

Bagian akhir mendefinisikan 'sektor ekonomi strategis' sebagaimana berikut ini: 

1. Mewakili proporsi aktivitas ekonomi yang signifikan; 

2. Menghasilkan eksport dan nilai tambahnya ; 

3. Secara positif mempengaruhi neraca pembayaran; 

4. Memungkinkan pengembangan sektor produktif dan rantai produksi; 

5. Mempromosikan pasar internal; 

6. Menghasilkan lapangan kerja produktif; 

7. Terhubung dengan paradigma teknologi internasional yang baru; 

8. Menghapus hambatan logistik dan infrastruktur; 

9. Berkontribusi pada kedaulatan dan keamanan nasional; 

10. Mempromosikan kelestarian lingkungan 

Sektor aktual yang diusulkan sebagai sektor strategis adalah: konstruksi; energi elektro; telekomunikasi; Transportasi, pergudangan dan logistik perdagangan; Logistik untuk instalasi jaringan dan hidrolik; Pariwisata, termasuk wisata kelautan dan bahari; Layanan profesional, terutama medis; Agroindustri non-gula dan bahan makanan; Farmasi, bioteknologi dan produksi biomedis; Agroindustri dan derivatif terkait gula; Dan industri ringan. 

Proses partisipatif di balik penyusunan dokumen-dokumen ini berfungsi untuk membangun konsensus dan komitmen terhadap proses kolektif membangun sosialisme di Kuba. Ujian sesungguhnya akan muncul dalam praktik perumusan, pelaksanaan dan penegakan kebijakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. 

Dalam prakteknya, bagaimana kekuatan pasar yang sengaja dibatasi, dapat didorong, sebagai sarana untuk meningkatkan lapangan kerja dan perusahaan, dan yang penting untuk mempertahankan dominasi hubungan sosial yang tidak eksploitatif? Inilah tantangan sulit yang dihadapi sosialisme Kuba. 

Catatan : 

1. Raul Castro diharapkan untuk tetap menjadi Sekretaris Utama Partai Komunis Cuba, mungkin sampai tahun 2021. 

2. Ringkasan ini didasarkan pada draf pertama yang diedarkan publik, karena versi yang diperbarui belum dikeluarkan pada saat penulisan. 

3. Blokade AS hanya disebutkan beberapa kali; Sebuah penolakan yang jelas dari mereka yang menuduh pemerintah Kuba menggunakan blokade sebagai 'alasan' untuk salah urus dan kegagalan ekonomi. 

4. Mengikuti gagasan, tindakan dan warisan pahlawan kemerdekaan nasional Kuba José Martí. 

5. Lihat Helen Yaffe, Che Guevara dan Debat Hebat, dulu dan sekarang.

Sumber: http://palgrave.typepad.com/yaffe/

*Dr Helen Yaffe adalah penulis buku "Che Guevara : The Economics of Revolution, yang sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Margin Kiri dengan judul "Ekonomi Revolusi Che Guevara"

No comments

Powered by Blogger.