PENDAPATAN GURU DI VENEZUELA NAIK 15 PERSEN

“Kami akan terus membangun kualitas hidup para guru dan tanaga pendidikan,” kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan bahwa minggu ini pendapatan para guru akan ditingkatkan sebesar 15 persen secara nasional.

“Hari ini, kenaikan sebesar 15 persen pendapatan guru dalam (sistem) pendidikan publik mulai berlaku.” Maduro menyampaikan dalam pidatonya. Dia mencatat bahwa kenaikan upah ini, sudah yang keempat kalinya dalam tahun ini, yang ditujukan untuk memperbaiki kehidupan pekerja Venezuela.

“Kami akan terus membangun kualitas hidup para guru dan tenaga pendidik,” kata Maduro. Ia menambahkan bahwa langkah itu akan  memenuhi “salah satu impian dari Hugo Chavez”

Kenaikan pendapatan bagi guru ini,  artinya telah terjadi peningkatan sebesar 345 % dibandingkan awal tahun 2017, menurut Venezuela Analysis

Maduro, merupakan aktivis gerakan mahasiswa Venezuela melawan neoliberalisme sejak tahun 1980an, dan telah membuat berbagai langkah penting dalam pendidikan publik selama dia berkuasa.

Dia berhasil mengembangkan program Canaima di Venezuela, sebuah kampanye melek komputer dan pendidikan teknologi yang didirikan oleh Chavez pada tahun 2009.

Situasi Belajar di Venezuela

Pemerintahan Maduro telah menyediakan lebih dari 4,8 juta komputer dan lebih dari 100 juta buku teknologi untuk pelajar di seluruh negeri. Lebih dari 20.000 sekolah juga telah menerima peralatan komputer baru. Maduro juga telah mendorng jutaan orang ke dalam program transportasi, music, seni, olahraga dan budaya gratis di sekolah – sekolah di seluruh negeri. Kebijakan pendidikan progresif Maduro membuat Venezuela berada diurutan keenam di dunia dalam hal pendaftaran pendidikan dasar dan telah meningkatkan jangkauan pendidikan menengahnya menjadi 73 persen dari populasi.

Secara keseluruhan, kebijakannya membuat Venezuela menjadi negara dengan tingkat melek huruf tertinggi di Amerika Latin, dengan 95,4 persen populasi sudah bisa membaca dan menulis, menurut laporan PBB.

Demo-demo dengan kekerasan yang dilakukan oposisi sayap kanan mengancam anak-anak