Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

10 AKTIVIS PEREMPUAN IKUT MENGECOR KAKI




Tubuh perempuan adalah otoritas perempuan.


Kecaman bahkan laporan ke pihak kepolisian yang dilakukan oleh kelompok pendukung PT Semen Indonesia terhadap aksi "Cor Kaki" yang dilakukan para Petani Kendeng, termasuk oleh Ibu-Ibu Petani(bahkan setahun yang lalu, aksi cor kaki, bahkan dimulai oleh 9 ibu Kendeng), dengan tuduhan bahwa aksi ini sebagai aksi yang mengeksploitasi perempuan dan bahkan sebagai tindakan kekerasan terhadap perempuan, mendapatkan respon tak terduga.

Sebanyak 10 aktivis perempuan yang perduli terhadap perjuangan Petani Kendeng, justru ikut melakukan aksi Cor Kaki, selama satu hari.

Mereka adalah aktivis perempuan yang selama ini gencar memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak perempuan atas tubuhnya sendiri.

Dikutip dari pernyataan Dhyta Caturasi di FB Lini Zurlia, dua aktivis perempuan yang terlibat dalam aksi ini, alasan mereka melakukan aksi cor kaki adalah sebagai bentuk solidaritas dan counter narrative terhadap tuduhan tersebut, tujuannya untuk mengamplifikasi otoritas kita perempuan atas tubuh kita dan merasakan penderitaan petani-petani ini meski tidak ada seujung kukunya penderitaan yg akan kita jalani dalam 1 hari aksi.


Selain Dhyta dan Lini, delapan aktivis perempuan lainnya adalah
Efi Sri Handayani,Cornelia Natasya , Tiwi, Pheo Veronica Iswinahyu ,Mai Jebing , Agnes, Ega dan Flo

































No comments

Powered by Blogger.