Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

DZIKIR POLITIS SUPERSEMAR

Dibilang haul, tapi bukan pas tanggal kematian Soeharto (27 Januari) bukan pula tanggal kelahiran Soeharto (8 Juni). Jelas ini shalawat dan dzikir politis, bukan murni karena penghambaaan diri di hadapan Tuhan yang penuh keiklasan tanpa mengharap imbalan. Judulnya saja "peringatan Supersemar" lengkap dengan foto Soeharto yang diletakkan di atas para pemuka agama yang berada di bawahnya. Yang orang lupa: Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret adalah surat perintah dari Presiden Sukarno kepada Soeharto untuk menjaga ketertiban, ajaran Presiden Sukarno, menjaga keselamatan presiden dan keluarganya. Surat itu kemudian digunakan oleh Soeharto melebihi dari apa yang ditugaskan oleh Sukarno. Bahkan dijadikan landasan untuk mengambilalih kekuasaan dari Sukarno secara inskontitusional.
Tak heran jika pada 17 Agustus 1966 Presiden Sukarno dalam pidatonya mengatakan bahwa SP 11 Maret itu "bukan transfer of authority" bukan pengalihan kekuasaan. Maka ketika Soeharto berkuasa, orang kiri habis dibantai. Dan orang juga lupa, kelompok Islam pun dibabat habis. Ingat kasus Tanjung Priok, 12 September 1984? Bagaimana Amir Biki dan ratusan orang lainnya tewas ditembaki. Jangan dikira Orde Baru ini pembela Islam. Satu-satunya yang dibela oleh rezim Orde Baru ini yang cuma kepentingannya sendiri. Lawan dan kawan bisa dipilih sesuka hati, tergantung kebutuhan. Celakanya sekarang banyak orang lupa dan sengaja dibikin lupa. Mungkin hanya dengan cara itulah mereka bisa kembali berkuasa. Benar apa kata Milan Kundera, "Perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan ingatan melawan lupa." Selamat berakhir pekan.

Sumber : Akun Fb Bonnie Triyana

No comments

Powered by Blogger.