Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

MEMPERLUAS PERSATUAN RAKYAT

Solidaritas Adalah Kunci

Dalam aksi-aksi perjuangan rakyat, baik aksi buruh, petani, nelayan, kaum miskin kota atau kelompok-kelompok rakyat kecil lainnya, selalu ada benih-benih solidaritas yang tumbuh dan semakin membesar.
Seperti misalnya, sewaktu kawan-kawan buruh transportasi (FBTPI), beberapa waktu yang lalu ikut memberikan dukungan bagi perjuangan para Petani Kendeng dan Petani Karawang.
Buruh Transportasi bersolidaritas kepada Perani Kendeng #semenkaki2
Dalam aksi ini, kawan Ilham Syah selaku Ketua Umum FBPTI (juga kebetulan Ketua Umum KPBI), bertemu secara langsung dengan sedulur Joko Prianto, salah satu simpul Petani Kendeng, dan dalam pertemuan ini, Kawan Ilham menyampaikan bahwa hari minggu, 19 Maret 2017, buruh-buruh transportasi akan melakukan Rapat Akbar, sebagai sarana konsolidasi dan penguatan kesadaran.

Dan, dengan senang hati, kawan-kawan FBPTI-KPBI mengundang perwakilan Petani Kendeng untuk hadir, dan berbicara dalam Rapat Akbar nanti, agar kawan-kawan buruh secara langsung mendapatkan penjelasan tentang perjuangan Petani Kendeng.

Saya mendengar pada saat itu, sedulur Joko Prianto, bersedia hadir, jika tak ada halangan yang berarti.

Tak lama setelah itu, kami juga bertemu dengan kawan-kawan Simponi Band--yang juga ikut mendukung perjuangan Petani Kendeng, dan serupa dengan sedulur Petani Kendeng, kawan-kawan Simponipun ketka diundang untuk hadir dalam Rapat Akbar Buruh Transportasi, juga menyatakan untuk hadir.

Tentu saja ini, hal yang sangat positif bagi kawan-kawan buruh, bahwa perjuangan untuk kemanusiaan--perjuangan untuk mempertahankan martabat manusia, ada dalam berbagai aspek--dan dilakukan oleh banyak kelompok, di banyak tempat dengan berbagai cara.

Benih-benih solidaritas yang semacam inilah, yang membuat perjuangan semakin kuat dari hari ke hari, yang sanggup memayungi keberagaman perjuangan seklaigus menyatukannya.
Dan besok, setelah waktu belajar bersama Hasim dan beberapa kawan lainnya--untuk menambah pengetahuan tentang konstitusi Kuba, negara penuh inspiratif, kamipun akan segera menyusul ke Rapat Akbar kawan-kawan buruh di Jakarta Utara.


Apa kabarmu kawan?


Di saat, sebagian kawan-kawan buruh sedang terjebak dalam pilihan politik Ahok atau Anies, kawan-kawan buruh FBPTI-KPBI, justru melakukan konsolidasi buruh (dan gerakan sosial lainnya), untuk menguatkan politik perlawanan rakyat kecil.

Rapat Akbar FBTPI-KPBI, juga dihadiri oleh Perwakilan Sedulur Kendeng (Sedulur Sedulur Kendeng: #DipasungSemen2), Direktur LBH Jakarta (Alghif Fari Aqsha) Sekjen KPA (Dewi Kartika), Pojka Buruh Perempuan (Mutiara Ika Pratiwi), Pergerakan Pelaut Indonesia, Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia, Pimpinan-pimpinan organisasi Mahasiswa--SMI (Nuy Lestari), LMND(Arif Hidayatullah), FMK(Hasim), juga band-band progressif--Marginal (Mike) dan Simponi, selain ada juga Politik Rakyat Vivi Widyawati, KPO-PRP (Asep Salmin) SGBN, FPBI (Michael Oncom PapaEbel) dan masih banyak lagi organ-organ gerakan rakyat.


Di samping itu, ada juga perwakilan Menteri tenaga kerja, dan satu anggota DPR, Rieke Pitaloka.

Seperti satu pesan dari personel Simponi "Membangun Politik Alternatif, berarti memperluas pengetahuan--selain buruh harus tahu persoalan dirinya, juga perlu mengetahui persoalan rakyat lainnya--dan memperluas jejaring perlawanan antar rakyat"
Dan begitu juga pidato Ilham Syah, yang kurang lebih "Kaum buruh penting untuk menjadi kekuatan terdepan melawan korupsi dan pungli, menjadi kekuatan terdepan untuk membela kaum tani (yang adalah ibu kaum buruh), dan tentu saja sanggup membela kaumnya sendiri; Melawan sistem kerja kontrak-outsourcing, melawan upah murah, memperjuangkan K3 dan lain sebagainya......"Tak perlu takut untuk berjuang dengan sungguh-sungguh, karena kita sudah miskin, dimiskinkan, apa lagi yang harus kita takutkan? Justru, kita harus berjuang bersama-sama, bahu membahu untuk merebut hak-hak kita"

Rapat Akbar ini dihadiri ribuan anggota FBPTI dan kawan-kawan buruh dari KPBI, serta dipandu oleh Khamid Istakhori (SERBUK Indonesia) dan Thin Koesna dari Federasi Buruh Lintas Pabrik.


No comments

Powered by Blogger.