Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

86 Orang Terbunuh di Venezuela (Bagian Pertama)



86 orang meninggal sejak demonstrasi kelompok oposisi dengan tujuan penggulingan pemerintah dimulai.

Berita utama tentang kekerasan yang terus berlangsung di Venezuela sungguh tidak terhindarkan, setidaknya 86 orang meninggal sejak dimulainya aksi demonstrasi kelompok oposisi yang ditujukan untuk penggulingan pemeritnah pada awal April.

Selain mereka yang terbunuh, lebih dari 1.200 orang terluka dalam aksi protes tersebut.

Pemimpin oposisi sayap-kanan berupaya untuk menggambarkan kematian tersebut sebagai contoh dari represi negara dan bukti kediktatoran, itulah tujuan penggulingan. Menurut media mainstream dan pada umumnya, sebagian besar menggaungkan versi ini, topik yang diangkat kepermukaan seperti “Rejim Venezuela Berdarah” dan juga “Tragedi Tiananmen (Square) Venezuela.”

Beberapa outlet bahkan mengklaim pemerintah terpilih Presiden Nicolas Maduro terlibat dalam “Kampanye Gebosida Negara.”

Bagaimanapun, situasi riil di lapangan, menunjukan sesautu yang sangat berbeda.

Inilah daftar dari mereka yang terbunuh sejak protes oposisi dimulai.






6 April

1. Jairo Ortiz: pelajar berusia 19 tahun, ditembak oleh petugas polisi Rohenluis Leonel Mata di negara bagian Miranda. Polisi Venezuela dengan sigap menahan Mata, yang ditetapkan untuk menghadapi tuntutan pidana.


10 April

2. Daniel Queliz: pelajar dari Carabobo berusia 19 tahun, ditembak oleh polisi saat terlibat dalam aksi protes oposisi.

3. Ricarda de Lourdes: perempuan berusia 86 tahun, meninggal di rumahnya di Caraca pada 10 April akibat hydrocephalus (cairan pada otak yang berlebih). Ketika gelajanya mulai menyerang hari itu, dia tidak dapat dilarikan ke rumah sakit terdekat karena demonstran dari pihak oposisi memblokade semua jalan di lingkungan perumahan, menghalangi ambulan menjemputnya.


11 April

4. Yey Amaro: petugas polisi di negara baigan Lara berusia 37 tahun, ditabrak oleh kendaraan yang dipacu oleh demonstran oposisi pada 11 April setelah mencoba untuk menengahi demontran di negara asalnya.

5. Miguel Colmenares: pendukung oposisi berusia 36 tahun asal Lara, meninggal karena beberapa luka yang diterimanya setelah ledekan bom di Barquismeto, Lara.

6. Grusenty Caneion: pendukung oposisi berusia 32 tahun asal Lara, meninggal karena gagal organ setelah tertembak dalam sebuah demonstrasi anti-pemerintah. 15 anggota Garda Nasional telah ditahan dalam insiden tersebut.

7. Oliver villa: pengusaha pemasaran digital berusia 29 tahun, ditembak oleh penyerang tidak dikenal dengan sepeda motor di Caracas setelah menghindari barikade oposisi di El Paraso, sektor Caracas 


12 April

8. Brayan principal: penduduk Sosialis Ali Primera City berusia 14 tahun, ditembak oleh demonstran oposisi setelah mereka merobohkan gerbang komune.

9. Carlos Moreno: Pelajar berusia 17 tahun ditembak dibagian kepala berada di Caracas. Anggota keluarga mengatakan dia tidak terlibat dalam protes tersebut, dan diduga pembunuhan tersebut dilakukan oleh perampok bersenjata yang mencuri sepedanya.


19 April 

10. Niumar Sanciemente: sersan Garda Nasional berusia 28 tahun, tampaknya terbunuh oleh penembak jitu di Los Teques, ibukota negara bagian Miranda.

11. Paola Ramirez: pelajar berusia 23 tahun asal Tachira ditembak saat berada disekitar demonstrasi. Seorang anggota kelompok oposisi sayap-kanan Vente Venezuela ditangkap karena pembunuhan tersebut.


20 April

12. Kevin Leon, pekerja toko roti berusia 19 tahun di El Valle distrik Caracas, ditembak oleh demonstran oposisi yang melakukan vandal di tempat kerjanya.

13. Ramon Martinez, juru masak berusia 28 tahun berkerja toko roti yang sama seperti Kevin Leon di El Valle distrik Caracas, ditembak oleh demonstran oposisi saat ia mencoba melindungi toko tersebut.

14. Francisco Gonzalez: berusia 34 tahun, meninggal saat vandal di toko roti El Valle berlangsung.

15. Ello Manuel Pacheco Perez, berusia 20 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

16. Jairo Ramirez: berusia 47 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Vall Caracas.

17. Robert Joel Genteno Briceno: berusia 29 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

18. William Heriberto Marreto Rebolledo: berusia 33 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

19. Jonathan Meneses: berusia 27 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

20. Stivenson Zamora: berusia 20 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

21. Kenyer Alexander Aranguren Perez: berusia 21 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

22. Yogeiber Rafael Barrena Bolivar: berusia 15 tahun, tersengat listrik saat mencoba menjarah toko roti di El Valle, Caracas.

23. Mervin Gutian: berusia 26 tahun yang bekerja untuk di kantor Walikota di Sucre, ditembak oleh orang bersenjata tidak dikenal saat dia jalan disekitar demonstrasi.

24. Alberto Rodriguez: berusia 16 tahun, meninggal karena tertelan gas air mata yang digunakan di El Valle, Caracas.

25. Eyker Daniel Rojas Gil: kelahiran negara bagian Lara itu ditembak saat melewati demonstrasi oposisi di Barquisimeto dalam perjalanan pulang ke rumahnya.


23 April

26. Almelina Carrillo: berusia 47, terpukul pada bagian kepala dengan botol air beku yang dilempar dari bangunan saat berjalan disekitar pawai pro-pemerintah di Caracas pada 19 April dan beberapa hari kemudian meninggal.

24 April

27. Jesus Sulbaran: Mahasiswa jurusan kriminologi berusia 41 tahun dan pejabat di kantor gubernur di Merida, terbunuh saat berpartisipasi dalam demonstrasi pro-pemerintah. menurut Ombudsman Venezuela.

28. Renzo Rodriguez: berusia 45 tahun, terbunuh di Barinas karena luka tembak didadanya saat dia berada disekitar kantor Walikota di kotamadya Barinas.

29. Oriando Jhodep: berusia 23 tahun, meninggal luka tembak dalam sebuah aksi protes di kota El Tocuyo, Lara.

30. Daniel Infante: buruh transportasi berusia 25 tahun, terbunuh saat berpartisipasi dalam demonstrasi pro-pemerintah, menurut Ombudsman Venezuela.

31. Luis Marquez: berusia 52 tahun, ditembak dan terbunuh di ibukota negara bagia Merida saat mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah.


25 April

32. Efrain Sierra: berusian 27 tahun kehilangan nyawanya setelah menerima peluru di perut pada tanggal 24 April karena mencegah pencurian atas motornya ketika melewati sebuah barikade oposisi. Meresahkan, ada juga orang lain yang terbunuh selama tanggal tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang pembunuhan yang ditargetkan dan kemungkinan aktivitas paramiliter.

33. Christian Humberto Ochoa Soriano: mahasiswa berusia 22 tahun dari Carabobo, ditembak oleh polisi saat berpartisipasi dalam demonstrasi oposisi.


26 April

34. Juan Pablo Pernalete Llovera: berusia 20 tahun, meninggal pada hari Rabu di Chacao setelah dipukul oleh canister gas.





2 Mei

35. Angel Enrique Moreira Gonzalez: Atlit Tenis berusia 28 tahun, meninggal setelah mencoba menghindari barikade demonstrasi yang menghalangi jalan raya di negara bagian Miranda, saat sepedanya menabrak mobil lain.

36. Ana Victoria Colmenarez de Hernandez: berusia 43 tahun, meninggal di negara bagian Carabobo saat bus yang dia tumpangi menabrak saat mencoba menghindari barikade jalan. Polisi belum mengkonfirmasi identitas orang lain yang pasti terbunuh dalam kecelakaan itu. Pada tanggal yang sama, pihak oposisi telah meminta masyarakat di seluruh Venezuela untuk memblokir semua akses ke pusat kota dengan membangun barikade.

37. Maria de los Angeles Guanipa: berusia 38 tahun, meninggal dalam kecelakaan bus yang sama dengan Ana Victoria Colmenarez de Hernandez. Dia berasal dari Coro di negara bagian Falcon.

38. Yonathan Quintero: berusia 21 tahun, dibunuh oleh pemilik toko ketika sekelompok orang mencoba menjarah tokonya di negara bagian Carabobo.

39. Carlos Eduardo Aranguren Salcedo: penduduk asli Caracas, meninggal di daerah kota Puente Baloa di sekitar kekerasan demonstrasi oposisi saat membeli sarapan untuk saudara laki-lakinya.


3 Mei

40. Armando Cañizales: berusia 18 tahun, meninggal karena luka tembak di lehernya saat sebuah demonstrasi menentang pemblokiran pada salah satu jalan raya utama di Caracas.


4 Mei

41. Gerardo Barrera: perwira polisi berusia 38 tahun, ditembak saat demonstrasi oposisi di kota La Pradera, di negara bagian Carabobo, sekitar 100 mil sebelah barat Caracas.

42. Juan Bautista Lopez Manjarrez: organiser pelajar berusia 33 tahun dan merupakan anggota Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV), ditembak di Universitas Politeknik Teritorial di Anzoategui oleh seorang penembak tidak dikenal. Lopez terbunuh sehari setelah secara terbuka mendukung usulan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk majelis konstituante nasional dalam sebuah konferensi pers.


5 Mei

43. Hecder Lugo: berusia 20 tahun, meninggal setelah ditembak di kepala sehari sebelumnya demonstrasi berlangsung di Valencia.

44. 44. Miguel 'Mike' Joseph Medina Romero: berusia 20 tahun, meninggal setelah ditembak di perut pada tanggal 3 Mei saat mengikuti demonstrasi oposisi di negara bagian Zulia.


7 Mei

45. Cesar Guzman: mahasiswa berusia 22 tahun, ditembak di kepala setelah berpartisipasi dalam sebuah majelis siswa di daerah El Tigre, Anzoategui.


10 Mei

46. ​​Miguel Castillo: berusia 27 tahun, meninggal dalam demonstrasi oposisi di lingkungan perumahan Las Mercedes di Caracas.

47. Anderson Dugarte: berusia 32 tahun, meninggal setelah dipukul di kepala oleh sebuah proyektil senjata api saat mengendarai motor, dua hari sebelumnya demonstrasi oposisi.


12 Mei

48. Carlos Enrique Hernandez: berusia 30 tahun mengendarai sepeda motor dengan seorang teman dan menabrak barikade jalan, atau guarimba, yang dibentuk oleh demonstran oposisi.

49. Jose Muñoz Alcoholado: korban, asal Chili, berada di sebuah restoran di Caracas dalam kegiatan mendukung Maduro, ketika itu dua demonstran oposisi masuk dan menembaknya. Alcoholado adalah mantan anggota Gerakan Kiri Revolusioner, sebuah organisasi militan Marxis-Leninis asal Chili yang berjuang melawan diktator sayap kanan Augusto Pinochet.


Bersambung ke Bagian Kedua

No comments

Powered by Blogger.