Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

Majelis Rakyat Kuba Membahas Kemajuan Model Sosial-Ekonomi


Total ada 47.000 pertemuan yang melibatkan 1,6 juta rakyat Kuba.

Presiden Kuba Raul Castro berbicara di Sidang Luar Biasa Majelis Nasional, yang menyatakan dukungannya untuk memperbarui Pedoman Kebijakan Sosial-Ekonomi Partai dan Revolusi untuk periode 2016-2021, yang telah disetujui oleh Kongres ke-tujuh Partai Komunis Kuba.

Sidang Majelis Nasional meninjau kembali perubahan Konseptualisasi Model Sosial-Ekonomi Kuba dalam Pembangunan Sosialis, seperti yang terjadi pada bulan Juni 2016.

Pada hari Rabu, anggota dewan membahas kemajuan yang dibuat dalam sistem ekonomi sosialis. Jennifer Bello Martinez, ketua Federasi Mahasiswa Universitas dan peserta dalam debat tersebut, menjelaskan bahwa "kaum muda juga telah menjadi pelaku utama dalam diskusi dan proses kemajuan ini." Dia menambahkan bahwa kemajuan Revolusi Kuba terus berlanjut "Ini adalah tugas yang terus menerus bagi kaum muda. "

Kepala negara juga mengingatkan bahwa dokumen-dokumen ini merupakan kelanjutan dari resolusi yang disetujui oleh Kongres ke-enam Partai, versi yang lebih baru telah dipresentasikan pada Kongres ke-tujuh, setelah ditinjau dan dibahas oleh Biro Politik Partai.

Selanjutnya, proses konsultasi publik yang melibatkan rakyat dilakukan di setiap provinsi, dengan partisipasi lebih dari 700 delegasi dan 3.000 tamu diundang untuk menghadiri Kongres, di mana lebih dari 1.000 proposal dibuat, kata jenderal angkatan darat tersebut.

Setelah menyetujui dokumen-dokumen tersebut, Kongres ke-tujuh setuju untuk meluncurkan debat secara demokratis lebih luas lagi untuk membahas Konseptualisasi Model Sosial-Ekonomi Kuba untuk Pembangunan Sosialis dan Fondasi bagi Rencana Pembangunan Sosial-Ekonomi Nasional sampai tahun 2030, yang melibatkan partisipasi dari semua anggota Parta Kuba, Liga Komunis Muda, perwakilan organisasi massa, dan beragam sektor masyarakat yang luas.

Dalam hal ini, Raul Castro mencatat bahwa secara total ada 47.000 pertemuan yang terjadi sebagai bagian dari proses tersebut, dengan partisipasi sekitar 1,6 juta rakyat Kuba, ini menunjukkan praktek yang benar-benar demokratis dan partisipatif yang dihasilkan dari Revolusi Kuba.

Proses ini telah berkontribusi untuk menyempurnakan dokumen dan sebaga praktek partisipatif yang benar-benar demokratis, dimana tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi sosial yang efektif namun juga menunjukkan dukungan terhadap kebijakan sosial-ekonomi Partai Komunis Kuba.

"Ini memungkinkan kita untuk terus maju dalam konseptualisasi model kita dan untuk mengubah segala sesuatu yang harus diubah, dengan kecepatan pada diskusi-diskusi dan kemampuan kita untuk menunjukkan bahwa kita dapat melakukan sesuatu dengan baik, sehingga bisa mencegah kita membuat kesalahan serius yang dapat membahayakan keberhasilan tugas mulia ini, "kata presiden Kuba tersebut.

[untuk capaian dalam pembebasan perempuan, bisa dibaca disini, untuk capaian pelayanan kesehatan bisa dibaca disini]

Pada sesi yang sama, majelis tersebut juga menyetujui sebuah deklarasi untuk mendukung pemerintah Venezuela, "karena sangat penting untuk mengutuk dan menghentikan agresi yang menyebabkan penderitaan bagi negara dari saudara-saudara kita. Kepentingan imperialis jelas ingin mencegah negara ini menentukan hak mereka sendiri, untuk menentukan nasib sendiri; Sementara manipulasi situasi negara secara brutal oleh kekuatan sayap kanan ditujukan untuk menggulingkan pemerintah yang secara konstitusional dipilih oleh rakyat Venezuela, "tegasnya.

Kepala negara Kuba juga menggambarkan bahwa seruan agar asing melakukan intervensi dengan dalih untuk membantu rakyat Venezuela sebagai tindakan munafik. "Satu-satunya cara untuk membantu rakyat Venezuela adalah untuk menunjukkan, melalui tindakan, penghormatan penuh atas kedaulatan negara dan mendukung dialog yang konstruktif dan saling menghargai sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan perbedaan," katanya.

"Jika mereka benar-benar memperhatikan hak asasi manusia, jika mereka benar-benar punya integritas mereka seharusnya mengutuk kekerasan (sebagai rencana kudeta) yang mengakibatkan kematian dan luka-luka. Kejadian seorang pemuda yang ditikam dan dibakar hidup-hidup mengingatkan pada tindakan fasisme terburuk. Saya mengulangi solidaritas kami untuk Revolusi Chavista Bolivarian, dengan persatuan sipil-militer Venezuela, dan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Nicolás Maduro, "pemimpin sosialis itu melanjutkan.

Dia juga mengungkapkan keprihatinan Kuba atas kejadian di Brasil, setelah kudeta parlemen terhadap Presiden Dilma Rouseff, serta serangan terhadap Partai Buruh dan pemimpin bersejarah Luis Ignacio Lula Da Silva.


"Kami yakin bahwa satu-satunya cara untuk mengembalikan legitimasi sistem politik negara dari saudari kita ini adalah dengan menghormati kemauan dan kedaulatan rakyat. Rakyat Brasil memiliki, dan akan terus memiliki, solidaritas Kuba dalam perjuangan ini," katanya.

Sebagai penutup, Raul Castro mengumumkan kepada para deputi dan rakyat Kuba bahwa Majelis Nasional akan bertemu kembali bulan Juli nanti untuk membahas masalah penting nasional dan internasional lainnya.


Sumber : http://www.cuba-solidarity.org.uk/

No comments

Powered by Blogger.