KENAPA KRISIS BISA TERJADI DI VENEZUELA----BAGIAN PERTAMA
Marta Harnecker, seorang pakar tentang Amerika Latin, memberikan pandangannya tentang apa yang sedang terjadi di Venezuela.
VENEZUELA : PERANG EKONOMI ATAU KESALAHAN PEMERINTAH?
Oleh : Marta Harnecker
Ingatlah konteks di mana upaya tranformasi ini dimunculkan
VENEZUELA : PERANG EKONOMI ATAU KESALAHAN PEMERINTAH?
Oleh : Marta Harnecker
Ingatlah konteks di mana upaya tranformasi ini dimunculkan
1. Ketika Chavez menang gilang-gemilang dalam pemilihan presiden tahun 1998, model kapitalis neoliberal itu sudah berantakan. Dilema yang ada saat itu tidak lain adalah apakah mereformasi model kapitalis-neoliberal, dengan berbagai perubahan, untuk memberikan kepedulian yang lebih besar pada rakyat pada masalah-masalah sosial, tapi masih tetap dengan motif yang sama-- yaitu berorientasi pada keuntungan , atau untuk bergerak maju dengan pembangunan model yang lain. [1]
2. Chavez memilih opsi yang terkahir. Untuk memberikan nama, dia memutukan untuk menyelamatkan kata sosialisme , meskipun memikul beban sejarah yang mengandung konotasi negatif. Dia telah menentukan bahwa harus sosialisme abad ke-21 dalam upaya untuk membedakannya dari sosialisme Soviet, yang dipraktekan selama abad ke-20, dan itu sembari mengingatkan agar tidak boleh "membuat kesalahan yang sama seperti di masa lalu"; yaitu " Penyimpangan Stalinis" Yang keseluruhan bagian partai menjadi sangat birokratis dan mematikan peran rakyat sebagai aktor utama, atau kapitalisme negara yang menekankan kepemilikan negara dan tidak ada partisipasi kelas pekerja dalam mengarahkan kegiatan-kegiatan ekonomi.
3. Chavez meyakini sosialisme sebagai sistem ekonomi yang berpusat pada manusia dan bukan pada keuntungan, dengan budaya yang beragam dan budaya anti-konsumerisme yang didahulukan ketimbang semangat konsumsif. Sosialisme memberikan ruang demokrasi yang nyata dan mendalam, dimana rakyat memegang peranan yang aktif. Ini merupakan karakteristik jauh berbeda dari gagasan lainnya untuk sosialisme demokratis. Baginya partisipasi masyarakat di segala bidang adalah yang akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan kepercayaan diri dan mengembangkan dirinya sebagai manusia.
2. Chavez memilih opsi yang terkahir. Untuk memberikan nama, dia memutukan untuk menyelamatkan kata sosialisme , meskipun memikul beban sejarah yang mengandung konotasi negatif. Dia telah menentukan bahwa harus sosialisme abad ke-21 dalam upaya untuk membedakannya dari sosialisme Soviet, yang dipraktekan selama abad ke-20, dan itu sembari mengingatkan agar tidak boleh "membuat kesalahan yang sama seperti di masa lalu"; yaitu " Penyimpangan Stalinis" Yang keseluruhan bagian partai menjadi sangat birokratis dan mematikan peran rakyat sebagai aktor utama, atau kapitalisme negara yang menekankan kepemilikan negara dan tidak ada partisipasi kelas pekerja dalam mengarahkan kegiatan-kegiatan ekonomi.
3. Chavez meyakini sosialisme sebagai sistem ekonomi yang berpusat pada manusia dan bukan pada keuntungan, dengan budaya yang beragam dan budaya anti-konsumerisme yang didahulukan ketimbang semangat konsumsif. Sosialisme memberikan ruang demokrasi yang nyata dan mendalam, dimana rakyat memegang peranan yang aktif. Ini merupakan karakteristik jauh berbeda dari gagasan lainnya untuk sosialisme demokratis. Baginya partisipasi masyarakat di segala bidang adalah yang akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan kepercayaan diri dan mengembangkan dirinya sebagai manusia.
4. Namun ini tetap hanya merupakan retorika belaka jika ia tidak memdorong penciptaan ruang-ruang yang memadai dimana proses partisipatif dapat berkembang sepenuhnya. Itulah sebabnya inisiatifnya menjadi begitu penting, untuk menciptakan dewan komunal (wilayah kecil yang dikelola secara mandiri), dewan pekerja, dewan mahasiswa dan dewan pekerja-petani pedesaan. Ini adalah tentang pembangunan yang berkarakter progressif, struktur kolektif yang nyata, yang harus diartikulasikan dalam bentuk baru dari negara yang terdesentralisasi, dengan komune sebagai sel yang paling dasar.
5. Bagi Chavez, membangun bersama rakyat berarti memenangkan hati dan pikiran mereka ke satu tindakan dalam kerangka baru untuk masyarakat. Sangat jelas bagi Chavez, bahwa tujuan ini tidak akan tercapai melalui prediksi, namun harus melalui praktik: dengan menciptakan kesempatan bagi takyat untuk semakin memperdalam pengetahuan mereka tentang kerja dalam kerangka baru ini melalui partisipasi mereka dalam pembangunannya. Inilah sebabnya dia memperingatkan kita: "Waspadalah terhadap sektarianisme, ada orang yang tidak berpartisipasi dalam politik, yang bukan anggota partai manapun, nah, itu tidak masalah, selamat datang di kapal ini. Sebenarnya, jika ada orang dari oposisi yang tinggal di sana, teleponlah mereka. Biarkan mereka bekerja dan berguna. Tanah air milik semua orang, perlu untuk membuka ruang bagi setiap orang, dan Anda sendiri akan melihat bagaimana orang-orang mulai mengubah diri mereka melalui praktek kerja mereka ... "[2]
6. Salah satu pencapaian bersejarah dalam proses revolusi Bolivarian adalah adanya kemungkinkan untuk menyerukan Majelis Konstituante untuk menyetujui sebuah konstitusi baru yang mengubah aturan permainan politik, dan menghambat jalan neoliberalisme. Ini menimbulkan perlawanan dari perkebunan besar dan perusahaan minyak negara Venezuela—yang sebelumnya telah diprivatisasi-- namun didukung nelayan skala kecil yang dilemahkan oleh perusahaan perikanan transnasional dan konstitusi ini juga mendukung penyebaran kredit koperasi mikro, serta menentang privatisasi pendidikan--malah mendukung pendidikan gratis, dan menentang privatisasi jaminan sosial. Konstitusi ini juga melindungi hak masyarakat adat, anak-anak, hak yang bebas terhadap informasi, dan membela model partisipatif di mana warga memainkan peran yang utama.
7. Namun bersikap realistis bukan berarti mengalah pada visi-visi konservatif tentang politik, yang mengganggap politik sebagai seni yang mungkin. Bagi Chavez seni politik adalah membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bukan sekedar pasrah, melainkan karena Chavez mengambil realitas sebagai titik tolaknya, ia berusaha menciptakan kondisi konkret untuk mengubah realitas itu sendiri, melalui pembangunan hubungan antar kekuatan-yang saling terkait, yang menguntungkan bagi proses perubahan. . Dia mengerti bahwa untuk membuat apa yang tampaknya tidak mungkin pada saat ini, dan menjadi mungkin di masa depan, perlu untuk mengubah hubungan antar kekuatan—yang saling terkait, baik dengan banyak kekuatan di tingkat nasional maupun internasional. Selama masa pemerintahannya, dia bekerja dengan layaknya seorang master untuk mencapai hal ini, dengan pengertian bahwa kesepakatan di antara lapisan elit saja tidaklah cukup untuk membangun kekuatan politik dan bahwa tujuan utamanya adalah untuk membangun kekuatan sosial.
Usahanya untuk membangun sebuah hubungan antar kekuatan internasional yang baru
8. Tidak mungkin untuk memahami proses di Venezuela tanpa mempertimbangkan konteks global di mana proses perubahan di Venzuela berlangung di dalamnya. Setelah kekalahan sosialisme Blok Timur, dan terutama di Uni Soviet, hubungan antar kekuatan(yang saling terkait) yang sangat negatif ada pada kekuatan progresif. Kedudukan sosialis telah lenyap, bersamaan dengan semua bobot simbolis dan praktisnya, dan Amerika Serikat telah menjadi kekuatan militer utama di dunia yang sama sekali tidak memiliki penyeimbang. Situasinya sangat berbeda ketika revolusi Kuba menang atau selama pemerintahan Popular Unity (Persatuan Rakyat) di Cile.
9. Chavez sadar bahwa dia tidak dapat melakukan sebuah revolusi sosial yang terisolasi mengingat adanya hubungan antar kekuatan global yang saling terkait ini, dan dia mendedikasikan dirinya untuk membangun kekuatan internasional guna mendukung proses Bolivarian. Dia mendorong proyek integrasi Amerika Selatan dan Karibia, yang berorientasi pada solidaritas. Dia mengutamakan hubungannya dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan bergerak mendekati kutub-kutub kekuatan global lainnya seperti India, Rusia dan China, sekaligus secara bersamaan merangkul hubungan dengan forum negara-negara berkembang lainnya, seperti Kelompok Selatan 15 (The Group of 15 and South) : yaitu Kerjasama Selatan (South Cooperation), Kelompok 77 (The Group of 77 ) dan Gerakan Non-Blok(the Non-Aligned Movement). Di Southern Cone, Chavez menggalang persekutuan dengan Brazil untuk menentang Wilayah Perdagangan Bebas Amerika (FTAA) dan untuk mendapatkan keanggotaan penuh di Pasar Bebas Masyarakat Selatan (Common Market of the South atau Mercosur).
10. Bersama dengan presiden Amerika Latin lainnya, dia berhasil mengalahkan proyek FTAA AS, mengajukan proposal alternatif untuk integrasi: ALBA (Aliansi Bolivarian untuk Amerika, yang sekarang dikenal sebagai Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita). Dia membangun hubungan yang sangat dekat dengan Kuba, bahkan memasok pulau itu dengan minyak dengan syarat pembayaran khusus, yaitu dengan imbalan jasa--dengan dokter, penjualan obat-obatan umum dan bantuan teknis di bidang pertanian, pariwisata dan olahraga. Dia membiayai "Mission Miracle," yang memberi kesempatan bagi jutaan rakyat Amerika Latin berpenghasilan rendah agar mereka dapat melihat kembali. Dia juga membuat kesepakatan untuk menyediakan minyak bagi 11 negara Amerika Tengah dan Karibia dengan kontrak yang istimewa sebagai bentuk kerja sama.
11. Chávez juga mengerti bahwa perubahan politik harus terjadi terlebih dahulu sebelum peubahan ekonomi, dan karena itulah dia memainkan peran yang mendasar dalam menciptakan ruang bagi para presiden di seluruh wilayah itu untuk berkumpul, seperti di Union of South American Nations (UNASUR) dan Community of Latin American and Caribbean States (CELAC), terlepas dari kenyataan bahwa mereka memiliki perspektif ekonomi yang berbeda. Tujuan yang paling penting adalah membuat mereka bersatu tanpa kehadiran Amerika Serikat. Penciptaan Bank of the South dan Bank of the ALBA juga berorientasi pada pemikiran ini.
12. Karena dia mengerti bahwa tidak mungkin membangun kekuatan politik tanpa membangun kekuatan sosial, dia mendukung inisiatif untuk membuka ruang di mana gerakan sosial dari seluruh wilayah tersebut dapat bersatu, di samping pertemuan antar pemerintah ini.
13. Pembentukan Telesur juga berkat inspirasinya - sebuah inisiatif mendasar untuk menghadapi perang media yang pasti akan dihadapi oleh pemerintah-pemerintah progresif di Amerika Latin. Chávez biasa mengulang sebuah ungkapan oleh Simón BolÃvar: "Mereka mendominasi kita lebih banyak melalui ketidaktahuan dan takhayul daripada dengan kekerasan". Berkat saluran televisi ini, kita diberi tahu dengan benar tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di wilayah ini
14. Saya sependapat dengan Atilio Boron bahwa Telesur berbahaya karena Telesur menunjukkan kebenaran dari apa yang terjadi, tidak hanya di belahan dunia ini, tapi juga di seluruh Bumi. Dengan menunjukkan malapetaka yang ditimbulkan oleh imperialisme, ia membangunkan orang-orang dan memberikan gizi bagi pemberontakan mereka melawan tatanan kekaisaran yang terus membunuh ribuan orang di seluruh dunia setiap hari. Itulah mengapa hal ini menjadi ancaman serius dan kekuatan politik paling konservatif akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk membungkamnya
15. Meskipun ada beberapa kemunduran di wilayah ini, tidak ada yang bisa meragukan bahwa ada perubahan yang sangat mencolok antara Amerika Latin sebelum Chaves dan sesudah Chavez.
Bersambung ke bagian II
No comments
Post a Comment