Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

INTERVENSI AMERIKA KE VENZUELA DITENTANG PRESIDEN BOLIVIA


Evo Morales dan Maduro
Presiden Bolivia: Amerika Ingin Menyingkirkan Venezuela Untuk Mencuri Minyaknya

“Rencana jahat Amerika Serikat adalah untuk menyingkirkan presiden yang terpilih secara demokratis oleh rakyat Venezuela … ini peringatan bagi para pemerintahan anti imperalis,”
Evo Morales mengecam aksi protes yang belakangan dilakukan oleh oposisi sayap kanan di Venezuela, bahwa mereka hanya mewakili kepentingan korporat multinasional yang bertujuan memprivatisasi sumber-sumber minyak bumi Venezuela.

Berbagai serangan dari dalam maupun oleh pihak asing yang dilancarkan pada Presiden Nicolas Maduro dan gerakan Revolusi Bolivarian jelas-jelas sebuah pesan yang mengancam para pemerintahan anti imprealis di penjuru dunia.

“Rencana jahat Amerika Serikat adalah untuk menyingkirkan presiden yang terpilih secara demokratis oleh rakyat Venezuela … ini peringatan bagi para pemerintahan anti imperalis,”

“Baik konspirasi jahat di dalam pemerintahan atau intervensi asing bertujuan untuk mencuri minyak Venezuela.”

Selama berminggu-minggu, demonstran oposisi sayap kanan mengadakan aksi kekerasan di berbagai kota Venezuela. Mereka menuntut pergantian rezim dan intervensi internasional. Para pemrotes yang dibekingi pemerintah Amerika Serikat dan OAS (Organization of American States—liga negara-gara benua Amerika yang berada dibawah pengaruh kuat Amerika Serikat), juga mendukung privatisasi PDVSA—Pertaminanya Venezuela.

Setidaknya aksi-aksi tersebut telah menelan korban jiwa 9 orang dari dari pihak pemrotes.

Meski telah menimbulkan korban jiwa, para pemimpin oposisi seperti Henrique Capriles dan Maria Corina Machado tetap menuntut para pemrotes melanjutakan aksinya guna menjatuhkan Presiden Maduro.

Pihak otoritas Venezuela telah meminta OAS untuk mengutuk aksi kekerasan yang didalangi pihak oposisi, namun tidak digubris.

Menteri dalam negeri Venezuela menyatakan bahwa berbagai serangan pada penduduk sipil dan polisi yang terjadi belakangan ini direncanakan oleh pihak oposisi setelah beberapa hari sebelumnya tiga orang meninggal.

Diantara para korban adalah Niumar Jose Sanclemente Barrios, seorang sersan garda nasional berumur 28 tahun, yang tewas oleh sniper pada waktu terjadi kerusuhan di pinggiran kota Caracas.

“Kami tahu ada kelompok-kelompok yang berkeinginan untuk menjual negara ini dengan menimbulkan kericuhan,” ujar Tareck El Aissami, wakil presiden Venezuela, usai terjadi kerusuhan.

Sumber : telesurtv.net

No comments

Powered by Blogger.