Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

SENJATA HANYA MENGHANCURKAN BUMI

Evo Morales

Evo Morales Mengecam "Kapitalisme sebagai Kanker" pada Peringatan Hari Bumi


“Kita hidup di dunia dimana kekuatan senjata lah yang berbicara, dimana ras bersenjata menggiring kita kepada jurang kehancuran.”


Presiden Bolivia Evo Morales mengutuk “kapitalisme sebagai kanker” dan efek kehancurannya bagi bumi. Kecamannya disampaikan pada saat perayaan Hari Bumi Sabtu kemarin. 


“Kita adalah anak-anak bumi. Kita semua lahir dan akan kembali padanya, karena itu, sebagai saudara sekandung sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga bumi.” Morales juga mengatakan “Bumi kita ini cukup untuk menampung semua manusia.”



Hari bumi pertama kali menjadi hari libur di tahun 1970 dan kini telah diperingati oleh lebih dari 193 negara. Dorongan menjadikan hari bumi sebagai hari libur bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan arti penting alam bumi tempat kita hidup. Di Bolivia alam bumi lebih dikenal dengan istilah “Pachamama”.


Dalam kaitannya dengan eksploitasi kapitalisme, Evo juga menyatakan bahwa sistem ekonomi kapitalisme harus dihapuskan demi menyelamatkan umat manusia dan alam tempat kita tinggal.


“Ketika kapitalisme menggelontorkan budget persenjataan sebesar 1,68 Milyar US dolar, tinggal seberapa lagi yang tersisa untuk mendanai pelestarian alam di tahun 2016?” 


“Kita hidup di dunia dimana kekuatan senjata lah yang berbicara, dimana ras bersenjata menggiring kita kepada jurang kehancuran.”


Presiden Bolivia pertama yang berasal dari masyakarat adat, mengakhiri pernyataannya di peringatan hari bumi dengan menyampaikan: “Saya yakin kehidupan alam bumi akan lebih baik tanpa keberadaan manusia, namun manusia tak akan dapat hidup tanpa alam tempatnya berpijak. Pachamama atau mati!”

Hari Bumi tahun ini dirayakan dengan kebangkitan civil society di pengadilan Internasional Den Haag yang menjatuhkan vonis bersalah bagi Monsanto karena telah melakukan “ecocide”, yaitu secara sengaja dan massif merusak lingkungan alam yang berdampak bagi penduduk di sekelilingnya.

Pengadilan menilai kejahatan terhadap lingkungan juga merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, dan karenanya dapat dihukum berdasar hukum internasional.

No comments

Powered by Blogger.