Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

UPAYA SAYAP KANAN UNTUK MENGGULINGKAN MADURO DENGAN BANTUAN AMERIKA

Kenapa Kekerasan di Venezuela terus-menerus ditayangkan?

Berapa banyak retwit yang dibutuhkan untuk membentuk kebenaran? Berapa banyak trending topik, berapa menit di periscope, video yang diputar berkali-kali, dan berapa banyak meme dan foto yang diperlukan agar diterima sebagai kebenaran? Seberapa jarak antara kenyataan dan kebenaran? Apakah kenyataan di penghujung hari merupakan kebenaran?

Untuk latar belakang "krisis politik" sekarang terjadi, silahkan buka di sini dan di sini

Bentrokan hanya terpusat di satu titik utama
Carasas, 8 April 2017

Mengacu pada berita-berita di media sosial dan media massa mainstream, situasi jalanan di Caracas adalah gabungan antara pertempuran di Allepo, dan pemberontakan massa, dimana polisi melakukan represi bagaikan rezim diktaktor, dengan menggunakan gas air mata merah yang mengindikasikan kemungkinan penggunaan senjata gas kimia. Dan ada para pahlawan : kaum muda, orang-orang dewasa, keluarga, dan ribuan orang lainnya yang mengatakan “cukup”bahwa mereka semua sedang melawan. Mereka nampak begitu yakin, bahwa mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kebebasan yang sekian lama telah dikekang. Sebuah cerita "pembebasan" di jantung kota Caracas.

Di jam yang sama, di bagian barat dan bagian Caracas lainnya lainnya, suasananya begitu tenang. Hanya Istana Kepresidenan Miraflores yang dijaga cukup ketat dan jalanan metro ditutup. Jika anda tidak melihat sosial media atau media-media mainstream, tidak terjadi apapun. Ini seperti hari-hari biasanya.





Wilayah timur Carasas, jalanan memang diblokir oleh polisi di Venzuela Plaza. Pusat bentrokan ada di Liberator Avenue, dimana mereka melempar batu, memasang brikade, menyerang pemadam kebakaran dan tentu saja mereka memiliki ponsel-ponsel canggih. Mereka mengatur pose-pose aksi, memotret banyak adegan, mengupload di media sosial. Ya mereka sedang membuat cerita dan membentuk kebenaran. Berapa sebenarnya jumlah mereka di sana? Secara total, aksi terbesar mereka hanya sekitar 6 ribu orang. Di titik-titik lainnya, hanya sekitar 200 orang, bahkan di tempat lainnya jauh lebih kecil. Tapi itu bukan masalah buat mereka; Dengan mengambil gambar dari jarak dekat, itu bisa digunakan untuk menutupi kecilnya jumlah massa—ini pelajaran no satu saat anda melihat hasil foto-foto mereka, dan foto-foto di jalanan yang sempit atau melengkung juga memberikan kesan jumlah massa yang besar. Siapakah mereka? Mereka adalah kelas menengah atas, kaum borjuis dan anak-anak mereka. Mereka membenci Chvez dan Maduro, mereka juga membenci kaum miskin dan Chavistas. Mereka adalah basis sosial kelompok-kelompok sayap kanan, yang disebut dengan makna yang berbeda sebagai pendukung oposisi.

Pada malam hari di Liberator Avenua dan sekitarnya, yang ada adalah sisa-sisa bentrokan, kayu, dan selokan yang tersumbat. Sisa-sisa kebakaran masih menyala di Mahkamah Agung, yang dilakukan oleh kelompok sayap kanan ini, yang menuduh pemerintahlah yang sebenarnya melakukan kerusuhan, lalu menuduh mereka yang melakukannya. Di luar area itu—bisa dikatakan di semua tempat di Caracas—berjalan normal seperti biasa.

Kebenaran yang dibuat (media) bertentangan dengan kenyataan. Kelompok sayap kanan mengatakan bahwa mereka direspresif di jalanan. Kenyataannya—yang terjadi di lapangan bukan dari sosial media—kelompok yang diorganisir untuk melakukan aksi-aksi bentrok dengan aparat, banyak di antara mereka adalah massa bayaran, yang sengaja melakukan provokasi-provokasi agar terbangun opini bahwa aksi-aksi mereka direpresif. Beberapa orang dari mereka yang ditahan, kedapatan membawa bahan peledak. Rally massa mereka ke arah barat memang sengaja diblokade oleh aparat dengan dua alasan : 1) Menghindari benturan dengan demontran Chavista, dan 2) Mencegah mereka untuk melakukan pengerusakan dan pembakaran kantor-kantor seperti yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Sayap kanan dengan sengaja menciptakan situasi bentrok (chaos) untuk kampanye mereka di media, baik dengan mendistribusikannya di media sosial, maupun dengan menggunakan jaringan media massa di tingkat nasional maupun internasional.

Tujuan aksi-aksi massa sayap kanan untuk memancing intervensi Amerika

Ada empat tujuan kelompok sayap kanan ini : 1) Menggambarkan bahwa mereka ini adalah korban yang dianiaya dari Rezim Diktaktor, 2) Membuat orang-orang lain percaya bahwa mereka adalah “rakyat”dan bukan kelas minoritas (kelas menengah atas), 3) Mengkonsolidasikan ide-ide mereka secara internasional untuk membentuk kerangka opini di tingkat internasional dan 4) Mendistribusikan foto-foto ke segala penjuru, seolah-olah sedang terjadi kerusuhan yang luar biasa di Carasas (Ibu Kota Venezuela).

Pertanyaannya adalah apakah mereka akan berhasil mencapai tujuan tersebut? Mereka akan bisa mencapainya jika mereka sanggup mengkonsolidasikan opini mereka ke seluruh benua, termasuk di Amerika dan Eropa (dimana mereka memilik keterkaitan dengan kekuatan di sana), menciptakan kebingungan (bias informasi) yang dasyat, di mana inilah yang bisa mengkaitkan antara kediktaktoran dan penggaran hak asasi manusia serta kebebasan pers dan krisis pangan. Bagi mereka ini sangat vital, mereka bergantung ke Internsional. Mereka membutuhkannya dan berharap mendapatkan dukungan atas tuntutannya. Semua foto harus memberikan legitimasi untuk peryataan-penyataan Sekretaris Jenderal Organization of American States, maupun pernyataan Presiden Mauricio dan Michel Temer, serta Pemerintahan Eropa, terutama pemerintahan Amerika Serikat, yang menyatakan siap melakukan intervensi ke Venezuela, dengan alasan sudah tidak ada lagi dialog (antara Pemeriintah Venzuela dan kelompok sayap kanan—kelas menengah ke atas ini)




Pada hari Jumat malam tanggal 7 April, Panglima US Southern mengeluarkan pernyataan”Venezuela sedang menghadapi keadaan yang tidak aman karena kekurangan makanan dan obat-obatan. Ketidakpastian politik terus berlanjut dan ada kemunduran situasi ekonomi. Situasi krisis yang berkembang di Venezuela bisa memaksa respon regional yang mendesak ". Beberapa jam sebelumnya, rudal Amerika secara sepihak telah ditembakan ke Suriah. Bahaya imperialisme semakin nyata dan gawat. 

Sayap kanan yang semakin kecil dukungan di dalam negeriUntuk perbandingan dukungan sayap kanan dan sayap kiri, silahkan buka di sini


Ini bukan pertama kalinya sayap kanan menyiapkan situasi seperti ini. Yang terakhir adalah pada awal tahun 2014, yang menyebabkan 43 orang meninggal, pusat-pusat pelayanan sosial, bangunan umum dan bus dibakar habis, Chavistas ditembak oleh para penembak jitu dan studio televisi dikepung. Pada kesempatan itu, kekerasan yang mereka lakukan akhirnya justru menghancurkan mereka sendiri. Bahkan [Presiden] Nicolas Maduro mengatakan bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan meremehkan potensi kerusakan yang bisa dilakukan oleh kelompok sayap kanan. Apakah mereka memiliki lebih banyak potensi saat ini? Bagaimana rencana mereka untuk melakukan pukulan yang mematikan?


Kapasitas mereka untuk melakukan mobilisasi massa semakin menurun—dibandingkan yang lalu-lalu. Bahkan massa mereka tidak percaya pada sebagaian besar pimpinan mereka sendiri - karena adanya banyak penipuan dan perselisihan internal. Tingkat dukungan mereka bisa saja bertambah jika konfrontasi jalanan berhasil menarik lebih banyak sektor dari kaum kaya dan eksklusif. Tidak mungkin sektor kelas pekerja mendengarkan seruan sayap kanan untuk melakukan kekerasan. Sampai sekaran jelas tidak ada. Beberapa minggu ke depan akan menjadi moment yang penting, apakah mereka berhasil membalikkan keadaan ini atau tidak?. Dukungan besar yang juga tidak mereka miliki adalah Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian . Rencana untuk melakukan kudeta telah ditemukan, operasi merka telah dibongkar dan tidak ada daya tarik [di dalam angkatan bersenjata], dimana rencana kudeta(yang gagal ini) telah diumumkan secara terbuka. Tanpa personil militer dan tanpa dukungan kampung-kampung miskin, tidak akan terjadi perubahan perimbangan kekuatan di Venezuela.

Itulah sebabnya bahaya utama datang dari front eksternal, maksudnya, Amerika Serikat dan kampanye-kampanye yang dijadikan alasan bagi Amerika untuk memberikan respon. Bagi mereka sangat penting foto, pernyataan, retweet, liputan media. Karena itu adalah pertunjukan. Ini menjadi bahaya: anak muda sudah meninggal. Seorang polisi ditangkap: apakah dia menembak karena perintah atasan? Apakah itu rencana sayap kanan untuk mengorbakan seseorang? Berapa besar ongkos politik, ketika seorang polisi melepaskan tembakan? Atau apakah hanya kekeliruan? Situasi yang hiruk-pikuk—ketidak jelasan, itulah yang mereka butuhkan. Dan meraka mengambil keuntungan untuk memperkuat strategi mereka. dari respon-respon pemerintah Seperti keputusan untuk mecekal tokoh sayap kanan Capriles Radonsky untuk berpolitik selama 15 tahun: Hal ini seperti menambahkan lebih banyak bahan bakar ke api yang menyala. Sebuah langkah yang salah secara politis dalam situasi saat ini.


Tantangan Presiden Maduro ke depan




Sayap kanan telah menetapkan agenda pertempurannya. Hari utamanya adalah tanggal 19 April, sebuah tanggal yang merupakan ulang tahun keempat tahun Maduro disumpah sebagai presiden. Sampai saat itu kita akan melihat kapasitasnya untuk menyusun kembali kekuatannya, kemampuan untuk mengelola panggung politik internasional – saat ini pemerintah Venezuela memiliki Rusia sebagai sekutu utama, dan Vatikan sebagai kekuatan yang mendorong terjadinya dialog - dan membangun sebuah skenario yang memungkinkan terhindarnya Venzuela dari kekerasan yang semakin meluas , atau dari intervensi asing. Inilah yang akan terjadi di Venezuela. Hasilnya belum terungkap.



Sumber : venzuelanalysis.com

No comments

Powered by Blogger.