Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

AGENDA PERINGATAN 24 TAHUN KEMATIAN MARSINAH

Aksi Obor Marsinah 2014


Marsinah, adalah seorang aktivis buruh perempuan yang pemberani di masa orde baru. Perempuan hebat dan tangguh ini lahir di desa Nglundo, 10 April 1969. Seperti kebanyakan perempuan pedesaan, saat menginjak usia 20 ia memutuskan untuk merantau ke kota Surabaya untuk bekerja. Setelah beberapa kali melamar, ia diterima bekerja sebagai buruh pabrik plastik SKW di kawasan industri Rungkut. Di saat yang bersamaan ia juga berjualan nasi bungkus untuk menambah penghasilan. Setahun kemudian, Marsinah pindah bekerja, ia sempat mejandi buruh pengemasan barang di kawasan Rungkut, tidak lama pindah lagi bekerja sebagai buruh arloji di Pt. Catur Putra Surya di Porong, Sidoarjo. 




Semenjak kerja di Pt. CPS, jiwa pemberani semakin tumbuh, disanalah ia mulai menjadi aktivis buruh dan perempuan yang lantang meneriakkan masalah buruh dan perempuan dalam pabrik. Pada 3-4 Mei 1993 Marsinah terlibat dalam pemugokan kerja menuntut kenaikan upah, dan jaminan-jaminan terhadap perempuan di tempat kerja. Keberaniannya menjadi salah satu ancaman bagi kekuasaan orde baru, ia diculik ditengah perjuangannya bersama kawan-kawannya. Tiga hari tanpa kabar, tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan tidak bernyawa di tengah hutan di dusun Jegong, desa Wilingan dengan keadaan berlumur tanda bekas penyiksaan, kemaluan yang dirusak, tubuh biru leban. Tidak diketahui siapa yang melakukannya, hingga sekarang kasus pembunuhan keji tidak juga terungkap. 

Hari senin ini, tepat tanggal 8 Mei 2017, sudah 24 tahun belum juga terang siapa dalang pembunuh Marsinah. Amarah belum padam, gerakan buruh hari ini memberikan penghormatan atas perjuangannya, meneruskan semangat perjuangan menentang rezim anti rakyat. Peringatan-peringatan tanda penghargaan terhadap Marsinah sudah dimulai, seperti agenda yang akan digelar oleh beberapa organisasi buruh diantaranya Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di Instana Negara di Jakarta, ada juga Konferderasi Serikat Nasional di Tangerang.
Malam Renungan di Instana Negara, 8 Mei 2017, pukul 18.00-selesai.

Peringatan Marsinah di Tangerang



Up date :

Selain Jakarta dan Tangerang, kawan-kawan di Karawang juga melakukan kegiatan yang sama, yang diinisiasi oleh Serbuk Indonesia.



UNDANGAN :

MALAM MENGENANG MARSINAH
8 MEI 2017, PUKUL 19.00 WIB DI SEKRETARIAT SERBUK INDONESIA PANCAWATI KARAWANG.

ACARA:
1. Doa bersama untuk Marsinah dan gerakan Buruh Indonesia
2. Refleksi perjalanan buruh
3. Puisi

Dress code / pakaian : hitam

Mengenang Marsinah dan Perjalanan Waktu :
1. Pada tanggal 2 Mei, Marsinah dan aktivis buruh lainnya mengadakan rapat untuk melaksanakan pemogokan kerja demi menuntut kenaikan upah sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur.
2. Pada tanggal 3 Mei 1993, buruh PT Catur Putra Surya shift 1 sampai dengan shift 3 mogok kerja. Komando Rayon Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.
3. Pada tanggal 4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Tunjangan tetap Rp 550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.
4. Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan buruh yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.
5. Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.
6. Mulai tanggal 6, 7, 8 Mei keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
7. 8 Mei 2017, Cahaya Marsinah ada di hati setiap buruh Indonesia.

No comments

Powered by Blogger.