MAY DAY 2017 DI VENEZUELA
Chavistas dan Kubu Oposisi Sayap Kanan Melakukan Aksi May Day Di Tengah Situasi Semakin Sering Terjadi Bentrokan.
Caracas, 2 Mei 2017
Ribuan orang Venezuela turun ke jalan-jalan di Caracas dalam demonstrasi pro dan anti-pemerintah pada hari Senin dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.
Caracas, 2 Mei 2017
Ribuan orang Venezuela turun ke jalan-jalan di Caracas dalam demonstrasi pro dan anti-pemerintah pada hari Senin dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.
Ratusan ribu pendukung Presiden Nicolas Maduro berpakaian merah berbaris dari tiga titik ke jantung kota Caracas untuk membela capaian-capaian yang sudah didapat rakyat pekerja di bawah Revolusi Bolivarian.
"Salah satu capaian yang paling penting adalah Hukum Perburuhan, yang harus kita pertahankan, karena memberi kebebasan kepada seluruh kelas pekerja, hak untuk bekerja dan memperoleh pendidikan serta mendorong keterlibatan perempuan," Robinson Gonzalez dari negara bagian Lara mengatakan pada VTV.
Rakyat Venezuela Mendukung Pemerintah Melawan Sayao Kanan dan Amerika, 1 Mei 2017 |
Disahkan pada tahun 2012, Undang-Undang Kerja dan Pekerja Organik (LOTTT) secara luas dianggap sebagai salah satu undang-undang perburuhan paling progresif di dunia, mengesahkan sejumlah perlindungan, termasuk cuti hamil terpanjang ketiga di dunia, hak-hak penyandang cacat, serta jaminan menghapuskan outsourcing dan pemecatan sewenang-wenang.
Pada hari Senin, demonstran sayap kanan anti-pemerintah sekali lagi turun ke jalan untuk meminta pemilihan presiden satu tahun lebih cepat dari jadwal serta pemecatan hakim mahkamah agung Venezuela.
Para pemimpin oposisi mengumpulkan para pendukungnya untuk berbaris di kantor Mahkamah Agung dan Dewan Pemilihan Nasional di kotamadya Caracas, El Libertador barat, meskipun tidak ada izin untuk melakukan aksi di rute tersebut, yang akan memicu konflik dengan demonstrasi Chavista.
Seperti pada demonstrasi sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir ini, demonstrasi hari Senin berujung bentrokan dengan pihak berwenang saat para pemrotes dari kubu oposisi berusaha untuk melakukan long march di sepanjang Libertador Avenue di mana sebuah demonstrasi pro-pemerintah sedang berlangsung di sana. Bentrokan juga terjadi di sepanjang jalan raya Francisco Fajardo dan Cota Mil, demonstran sayap kanan juga membakar kendaraan polisi pengendali massa.
Menurut Walikota Chacao Ramon Muchacho, 45 orang menderita luka ringan sepanjang demonstrasi pada hari itu, dengan satu orang dirawat di rumah sakit karena terkena luka di bagian kepala.
Walikota dari sayap kanan itu, juga melaporkan bahwa 20 orang kelompok Chavistas dari pedalaman negara itu hampir digantung oleh demonstran anti-pemerintah saat transportasi mereka dialihkan ke timur kota.
Demonstrasi tersebut menunjukan keberlanjutan aksi-aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini, yang telah menjadi ciri khas demonstrasi kubu sayap kanan selama satu bulan terakhir.
Di La Florida, di dekat jalan raya Cota Mil, para pemrotes diduga membakar sebuah kios dan lapak buku. Demikian juga di sepanjang Cota Mil, pendukung oposisi dilaporkan telah membakar sebuah truk serta telah memasang kawat berduri di sepanjang jalan sebagai usaha untuk melukai pengendara sepeda motor.
Dalam insiden pembakaran lainnya, demonstran diduga menghancurkan tiga truk sayuran dekat Libertador Avenue.
Serikat Jurnalis Nasional Venezuela, mengecam serangan oleh pemrotes terhadap koresponden untuk saluran televisi swasta Globovision, sehingga kendaraan mereka rusak. Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian agresi dan pelecehan oleh pendukung oposisi terhadap wartawan dari media pemerintah dan swasta dalam beberapa pekan terakhir.
Pemimpin oposisi telah bersumpah untuk tetap berada di jalanan sampai pemerintah memberikan semua tuntutan mereka, mneggorganisir para pendukung mereka untuk memblokir jalan dalam demonstrasi berikutnya pada hari Selasa ini.
Tiga puluh dua orang tewas sejak demonstrasi anti-pemerintah dimulai pada 4 April, termasuk 5 orang tewas oleh pasukan keamanan negara, 10 orang tewas oleh kubu oposisi sayap kanan, dan sisanya tidak diketahui keberadaannya.
Dalam insiden pembakaran lainnya, demonstran diduga menghancurkan tiga truk sayuran dekat Libertador Avenue.
Serikat Jurnalis Nasional Venezuela, mengecam serangan oleh pemrotes terhadap koresponden untuk saluran televisi swasta Globovision, sehingga kendaraan mereka rusak. Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian agresi dan pelecehan oleh pendukung oposisi terhadap wartawan dari media pemerintah dan swasta dalam beberapa pekan terakhir.
Pemimpin oposisi telah bersumpah untuk tetap berada di jalanan sampai pemerintah memberikan semua tuntutan mereka, mneggorganisir para pendukung mereka untuk memblokir jalan dalam demonstrasi berikutnya pada hari Selasa ini.
Tiga puluh dua orang tewas sejak demonstrasi anti-pemerintah dimulai pada 4 April, termasuk 5 orang tewas oleh pasukan keamanan negara, 10 orang tewas oleh kubu oposisi sayap kanan, dan sisanya tidak diketahui keberadaannya.
Pemerintah juga memperkirakan bahwa demonstrasi menyebabkan kerugian lebih dari US $ 140 juta akibat aksi pengersukan terhadap fasilitas publik, infrastruktur, dan bangunan milik pribadi
Sumber : venezuelaanalysis.com
Sumber : venezuelaanalysis.com
No comments
Post a Comment