Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

RATUSAN RIBU PELAJAR & MAHASISWA CHILI MELAWAN SKEMA KREDIT PENDIDIKAN




250.000 Pelajar dan Mahasiswa di Chili Membanjiri Jalan; Melawan Hutang yang Melumpuhkan Mereka. 

Para mahasiswa menuntut diakhirinya skema kredit pendidikan yang menguntungkan bank dan menarik mahasiswa ke dalam pusaran hutang.

Menghadapi tindakan represif polisi di beberapa wilayah, puluhan ribu mahasiswa Chili long march melalui jalan-jalan di Santiago dan kota-kota lain pada hari Selasa untuk melanjutkan gerakan yang telah dilakukan bertahun-tahun untuk menuntut pendidikan publik yang gratis dan berkualitas dan untuk mengakhiri hutang pelajar yang melumpuhkan.

Di bawah panji-panji "Stop segala hutang," Konfederasi Pelajar Chili, yang dikenal sebagai Confech, dan Federasi Mahasiswa Chile, atau FECH, menyatakan bahwa demonstrasi ini dilakukan untuk menuntut pemerintah membatalkan semua hutang berdasarkan Kredit dengan Program Jaminan Negara, yang dikenal dengan CAE, setelah pemerintahan Presiden Michelle Bachelet menjelaskan bahwa tidak akan ada pengampunan hutang dan mengakhiri semua negosiasi mengenai masalah ini.

"Untuk membawa kesadaran kepada seluruh pihak bahwa mahasiswa telah menjadi objek bisnis dari bank," kata Ketua Umum FECH Daniel Andrade mengenai tujuan tindakan tersebut.

Confech melaporkan bahwa 250.000 pelajar memprotes di seluruh wilayah, dengan 80.000 pelajar turun ke jalan di Santiago.

Media lokal melaporkan bahwa terjadi beberapa kali bentrokan antara polisi dan demonstran selama demonstrasi tersebut, dengan pasukan keamanan menyemprotkan gas air mata untuk memukul mundur para demonstran.

Menjelang pawai hari Selasa, mahasiswa Chili memulainya dengan kampanye media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak hutang tersebut, memegang gambar atau tulisan-tulisan mengenai hutang yang melilit mereka dari bank dan lembaga pinjaman swasta agar dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Pawai dimulai pada pukul 11:00 waktu setempat di Plaza Italia Santiago dan  berlanjut menuju ibu kota. Ketua umum FECH, Andrade mengkritik Menteri Pendidikan Adriana Delpiano karena tidak mau berbicara dengan para pemimpin mahasiswa dan mempertimbangkan permintaan mereka.

"Kami menuntut menteri dengan dua hal pokok: pertama, jangan menolak diskusi atau usulan gerakan mahasiswa," kata Andrade. "Kedua, jangan hentikan kami dalam gugatan hukum seperti pengampunan hutang."

Di antara tuntutan mereka, para mahasiswa menuntut pendidikan gratis dan berkualitas untuk seluruh lapisan, peraturan untuk menjamin transparansi, demokrasi, dan pendidikan non-seksis, serta tindakan baru dalam kadar sanksi di pendidikan tinggi.

Organisasi mahasiswa mengatakan bahwa sekitar 1 juta mahasiswa memiliki hutang besar untuk belajar dan hanya 15 persen dari jumlah pendaftar yang masuk di universitas negeri, menyoroti krisis pendidikan tinggi untuk keuntungan yang memanfaatkan mahasiswa.

"Pemerintah tidak bisa mencuci tangannya dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan ampunan pada hutang pendidikan, tapi mereka harus menghasilkan solusi efektif untuk mengubah kebijakan buruk mereka ini," kata Sofia Barahona, dari Confech.

Meningkatnya biaya pendidikan di Chili telah membuat banyak mahasiswa terpaksa melakukan pinjaman untuk memenuhi pendidikan mereka. Sementara itu, perusahaan swasta di sektor ini terus menghasilkan keuntungan besar dan banyak institusi pendidikan telah ditutup atau mengalami kebangkrutan.

Mantan diktator Chile Augusto Pinochet menghancurkan pendidikan publik pada tahun 1981. Di bawah tekanan dari demonstrasi mahasiswa besar-besaran yang meletus pada tahun 2011, Bachelet menandatangani sebuah rencana untuk memberikan pendidikan tinggi gratis, namun gerakan mahasiswa terus mengecam pemerintah karena gagal memenuhi janjinya tersebut. 


sumber : telesurTV

No comments

Powered by Blogger.