TEROBOSAN POLITIK ZAPATISTA

Marichui, Perempuan Calon Presiden Mexico

Zapatista mendukung perempuan dari masyarakat adat untuk maju sebagai calon presiden Mexico.

Ratusan perwakilan masyarakat adat hadir dari seluruh penjuru Meksiko di Kongres Adat Nasional di mana mereka pada hari Minggu kemarin, memilih pemimpin masyarakat adat yang cukup menonjol sebagai kandidat independen mereka untuk pemilihan presiden Mexico yang akan datang, pada tahun 2018.

Maria de Jesus Patricio "Marichui" Martinez akan didukung oleh Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, yang dikenal dengan akronim Spanyol EZLN, sebagai sebuah terobosan politik, dimana dari lebih dari dua dekade kelompok pemberontak tersebut menolak eksistensi negara Meksiko dan politik elektoralnya. Di antara delegasi EZLN yang hadir adalah Subcommandantes Mosies dan Galeano — yang dikenal sebagai Subcomandate Marcos — dan Comandante Tacho.

Berasal dari komunitas Nahua di Tuxpan, di negara bagian Jalisco, Patricio Martinez adalah seorang dokter tradisional di komunitasnya, pendiri pusat kesehatan Calli Tecolhuacateca Tochan pada tahun 1992 dan merupakan pemimpin yang berpengalaman dalam gerakan Penduduk Asli / Masyarakat Adat.

Konvensi dan konsultasi umum yang dimulai pada hari Jumat lalu disimpulkan pada hari Minggu, melibatkan delegasi dari 32 negara bagian, dengan total 848 delegasi dari 58 komunitas adat Meksiko, yang berlangsung di San Cristobal de las Casas, di negara bagian Chiapas, bagian tenggara.

Sidang Majelis tersebut juga membentuk dan menunjuk konselor Dewan Pemerintah Adatnya, dengan Patricio Martinez sebagai juru bicara mereka. Arah dari kampanye kepresidenan mencakup pengorganisasian di setiap sudut negara dan menjadikan Dewan Pemerintahan Adat sebagai struktur organisasinya.

Para anggota memperdebatkan berbagai program dan strategi, serta soal keorganisasian dan bagaimana membangun jaringan dengan sektor masyarakat sipil lainnya. Pertemuan ini juga melibatkan 296 pengamat internasional, termasuk perwakilan komunitas Apache dari Amerika Serikat dan komunitas Mam dari Guatemala.

Zapatista muncul dalam kancah internasional setelah menyerang beberapa instalasi militer di Meksiko pada tanggal 1 Januari 1994, untuk melancarkan sebuah perjuangan masyarakat adat melawan perjanjian perdagangan bebas NAFTA dan memprotes kondisi-kondisi yang buruk di Meksiko.

Pergerakan tersebut mendapatkan beberapa kemenangan, namun juga berhadapan dengan tantangan yang cukup besar, termasuk penindasan dan kriminalisasi yang brutal, yang dilakukan oleh negara Meksiko, tuan tanah swasta, dan pasukan paramiliter.


Sumber : telesurnet.tv