Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

NAMKAI-MECHE TEWAS KARENA MELINDUNGI DUA PEREMPUAN MUSLIM

Dua orang tewas dalam akibat tikaman senjata tajam di MAX Green Line, Portland, Amerika Serikat, pada hari Jumat kemarin, ketika mereka mencoba untuk menghentikan seorang pria lain yang meneriakkan penghinaan rasial terhadap dua perempuan muda muslim, termasuk seorang yang mengenakan jilbab.
Taliesin Myrddin Namkai-Meche


Taliesin Myrddin Namkai-Meche gugur dalam keteguhannya: membela sesuatu yang dia percaya, dan berharap tindakannya akan mengubah dunia menjadi lebih baik.


Hari jumat kemarin, sekitar jam 4 sore, lulusan Reed College berusia 23 tahun dari Ashland melihat seorang pria melontarkan ucapan-ucapan rasial pada dua remaja di MAX Green Line. Polisi mengatakan, ketika dia mencoba untuk menghentikan hal tersebut, Jeremy Joseph Christian menusuk Namkai-Meche dan seorang veteran Rick Best, dan melukai yang lain.

Ibu Namkai-Meche memposting tentang tragedi di Facebook pada hari Sabtu, dan menyebutnya sebagai "pahlawan" yang akan "tetap pahlawan bagi mereka yang menggunakan jilbab."

Dalam sebuah pernyataan kepada media, keluarga tersebut juga mengatakan Namkai-Meche "tetap hidup dengan penuh sukacita”

"Antusiasmenya menular. Walaupun kami kehilangan dia karena tindakan tak masuk akal dari prasangka dan sikap intoleransi yang berbahaya, yang menyebar secara luas dan telah menjadi biasa “


Setelah lulus dengan gelar sarjana ekonomi dari Reed pada tahun 2016, Namkai-Meche tinggal di Portland. Dia telah bekerja di Cadmus Group, sebuah perusahaan konsultan lokal. Dan teman-teman nya mengatakan bahwa dia baru saja membeli sebuah rumah di Portland Tenggara.

Ian P. Kline, presiden Cadmus Group, menggambarkan Namkai-Meche sebagai "kolega yang menyenangkan, berdedikasi, dan baik hati dan seorang teman baik bagi banyak orang di seluruh Cadmus."

"NyawaTaliesin hilang dalam sebuah tindakan yang berani, tindakan tanpa pamrih yang mencerminkan karakter yang sangat kuat dan perhatian yang mendalam terhadap orang lain yang setiap hari selalu dilihat teman-temannya di dalam dirinya ," kata Kline dalam sebuah pernyataan. "Tindakan heroiknya mewakili hal terbaik dari apa yang kita semua ini harapkan."

Teman-teman masa kecil Namkai-Meche sangat terpukul karena kematiannya. Tapi mereka tidak terkejut bahwa ia akan mencoba menolong orang lain yang membutuhkan.

"Dia melihat sesuatu, dia melakukan sesuatu, dan itu masuk akal bagi saya," kata Jamie Beckett. "Taliesin adalah tipe pria yang membuat anda percaya bahwa anda bisa lebih besar dari apa yang anda pikirikan tentang diri anda sendiri”

Keduanya tumbuh di Ashland, sebagai teman dekat yang tetap berhubungan bahkan setelah mereka semua berpisah. Tidak peduli berapa banyak waktu untuk kunjungan, telepon atau pesan teks, semua orang di teman-temannya tahu bahwa Namkai-Meche adalah sesorang yang bisa dipercaya.

"Dia tidak akan pernah melupakan anda," Ujar Christopher Landt, salah satu teman masa kecil lainnya yang kini tinggal di Eugene. "Dan jika dia tahu saya sedang berjuang, dia akan menghubungi saya dan memberikan saya dukungan, serta meningkatkan kepercayaan diri saya."

Namkai-Meche punya cara untuk mengetahui apakah ada yang mengganggu anda, kata Landt. Dan terlebih lagi, dia memiliki cara yang unik untuk memahami siapa saja.

"Dia adalah pria yang memiliki begitu banyak teman dan sepertinya dia memiliki hubungan istimewa dengan setiap orang," kata Landt. "Kita semua akan mengatakan hal yang sama: 'Bro, dia orang yang terbaik.'"

Namkai-Meche selalu mengutamakan orang lain, kata Landt, meski itu berarti membahayakan dirinya sendiri.

"Jika dia tahu dia akan mati, dia masih akan melakukan apa yang dia pikirkan harus dia lakukan," kata Landt.

Andrew Harlan yang tinggal di seberang rumah Namkai-Meche waktu masih SMA , saat dihubungi melalui telepon pada hari Sabtu kemarin, ia teringat perjalanan mereka untuk berkemah di Trinity Alps di California Utara. Keduanya berpergian untuk hiking di Oregon Selatan, tapi ada juga perjalanan jarak jauh.

"Kapan pun anda pergi berpergian dengan seseorang, anda harus terikat dengan mereka. Anda harus mempercayai mereka," kata Harlan. "Anda berada di luar sana untuk membunuh waktu, menulis, berbagi cerita, tapi Anda juga belajar untuk bergantung pada mereka. Begitu Anda memiliki kepercayaan itu, Anda sudah seperti saudara bagi teman anda."

Namkai-Meche juga memberi kesan pada profesornya di Reed.

Kambiz GaneaBassiri mengajar di kelas Namkai-Meche, Pengantar Islam pada tahun 2015. Meski begitu, penduduk asli Ashland akan melakukan yang terbaik untuk memastikan siswa lain merasa nyaman dan percaya diri.

Jika ada siswa lain yang sedang berusaha dalam diskusi kelas, Namkai-Meche akan mengatakan sesuatu untuk mendukung mereka.

"Dia adalah tipe orang, yang jika melihat seseorang dianiaya, dia pasti angkat suara," kata GhaneaBassiri.

Sumber : http://www.oregonlive.com/

No comments

Powered by Blogger.